Harga Emas Senin Turun Tertekan Penguatan Dolar AS; Pidato Ketua Fed Dicermati

593

(Vibiznews – Commodity) Harga Emas turun pada hari Senin, berada di dekat posisi terendah tujuh bulan untuk memulai kuartal terakhir tahun ini, karena dolar AS yang lebih kuat dan prospek suku bunga tetap lebih tinggi mengurangi daya tarik emas batangan.

Emas spot turun 0,74% menjadi $1,835.23 per ons.
Emas berjangka AS tergelincir 0,76%% menjadi $1,852.00.

Indeks dolar naik 0,3%, bertahan mendekati level tertinggi 10 bulan terhadap para pesaingnya dan membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Sejak berada di atas level $2.000 per ons pada awal Mei, harga emas telah anjlok lebih dari 11%, atau $230, tertekan oleh kenaikan tajam imbal hasil obligasi pemerintah AS, yang membuat emas yang tidak memberikan imbal hasil menjadi kurang menarik.

Namun para pedagang memperkirakan Federal Reserve AS tidak akan menaikkan biaya pinjaman jangka pendek melebihi kisaran saat ini sebesar 5,25%-5,50% setelah data menunjukkan inflasi pada bulan Agustus terus menurun.

Fokusnya saat ini adalah pidato Ketua Fed Jerome Powell dan data Manufaktur hari ini.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas akan mencermati pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell dan juga pergerakan dolar AS yang dapat menguat jika data Manufaktur AS September terealisir naik. Jika dolar AS kembali naik, akan menekan harga emas. Harga emas spot diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $1,814-$1,793. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance $1,867-$1,897.