(Vibiznews – Commodity) Harga kakao pada hari Selasa ditutup rendah tertekan penguatan dolar AS yang naik ke level tertinggi lebih 10 bulan memicu likuidasi jangka panjang di kakao berjangka.
Harga kakao bulan Desember di bursa berjangka New York ditutup turun 2,11% pada 3.428.
Faktor pendukung lainnya adalah persediaan kakao yang disimpan di pelabuhan AS yang dipantau oleh ICE terus menurun selama empat bulan terakhir ke level terendah dalam 7-3/4 bulan pada hari Selasa.
Harga kakao cenderung lebih tinggi selama setahun terakhir, dengan kakao berjangka terdekat (U23) NY naik ke level tertinggi dalam 44 tahun pada tanggal 13 September. Akibat hujan lebat yang terjadi baru-baru ini di Afrika Barat, penyakit busuk buah telah menyebar. Penyebaran penyakit yang menyebabkan buah kakao menjadi hitam dan busuk ini dapat mengakibatkan penurunan kualitas dan produksi tanaman kakao serta mendorong pasar kakao global mengalami defisit selama tiga tahun pada musim 2023/24.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga kakao akan mencermati pergerakan dolar AS. Jika data ISM Services PMI September dan ADP Employment Change September terealisir menurun akan menekan dolar AS. Jika dolar AS melemah, akan dapat menguatkan harga kakao. Harga kakao diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 3.387-3.363. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 3.458-3.485.