(Vibiznews – Commodity) Harga kopi Arabika pada hari Selasa berakhir turun terpicu sentimen peningkatan pasokan dengan akan turunnya hujan di wilayah penghasil kopi di Brasil yang telah meredakan kekhawatiran akan kekeringan dan memicu peningkatan pasokan kopi.
Harga kopi Arabika bulan Desember di bursa berjangka New York ditutup turun 0,23% pada 148,75.
Maxar Technologies mengatakan daerah perkebunan kopi Brasil akan mengalami hujan sedang hingga lebat dalam sepuluh hari ke depan, yang akan meningkatkan kelembapan tanah untuk pertumbuhan ceri, memicu pembungaan tanaman kopi secara luas, dan meningkatkan hasil panen kopi Brasil pada tahun 2024/25.
Pelemahan pada real Brazil juga merupakan sentimen bearish bagi harga kopi setelah real Brasil pada hari Selasa merosot ke level terendah dalam 6 bulan terhadap dolar, mendorong penjualan ekspor oleh produsen kopi Brazil.
Jumat lalu, kopi arabika anjlok ke level terendah dalam 8 1/2 bulan dalam jangka waktu terdekat karena perkiraan akan turunnya hujan di wilayah perkebunan kopi Brazil, yang seharusnya meningkatkan hasil kopi. Somar Meteorologia melaporkan pada hari Senin bahwa wilayah Minas Gerais di Brasil menerima curah hujan 58,4 mm dalam seminggu terakhir, atau 188% dari rata-rata historis. Minas Gerais menyumbang sekitar 30% tanaman arabika Brasil.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga kopi Arabika masih akan menghadapi sentimen bearish proyeksi dari Maxar Technologies yang mengatakan daerah perkebunan kopi Brasil akan mengalami hujan sedang hingga lebat dalam sepuluh hari ke depan, yang dapat meningkatkan pertumbuhan kopi Arabika. Harga kopi Arabika diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 148,68-147,04. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 149,04-149,86.