(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) penutupan Senin sore ini (9/10) menguat terbatas 2,937 poin (0,04%) ke level 6.891,455 setelah dibuka naik ke level 6.916,153.
IHSG berupaya menguat di hari keduanya namun agak menurun di sesi akhirnya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed mengantisipasi data ekonomi global minggu ini, serta mencermati Wall Street yang ditutup akhir pekan menguat setelah data NFP.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini melemah 0,45% atau 70 poin ke level Rp 15.699, dengan dollar AS di pasar uang Asia rebound setelah terkoreksi 3 hari; bangkit dari koreksinya sebagai safe haven di tengah meningkatnya tensi geopolitik oleh perang Israel vs Hamas.
Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.629, serta terpantau merosot ke posisi terendahnya tahun ini, di level 10 bulan lebih terendahnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 27,635 poin (0,40%) ke level 6.916,153. Sedangkan indeks LQ45 naik 4,326 poin (0,46%) ke level 950,831. Siang ini IHSG menguat 22,202 poin (0,32%) ke level 6.910,721. Sementara LQ45 terlihat naik 0,23% atau 2,140 poin ke level 948,645.
IHSG kemudian beranjak menurun terutama di akhir sesi dan ditutup menguat terbatas 2,937 poin (0,04%) ke level 6.891,455. Tercatat sebanyak 233 saham naik, 296 saham turun dan 227 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional sore ini melemah, di antaranya Shanghai yang merosot 0,44% dan Indeks Hangseng yang naik 0,18%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Barito Renewables (25,00%), Medco (MEDC) 9,67%, ABM Investama (ABMM) 7,14%, dan Selamat Sempurna (SMSM) 6,10%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini tertahan dalam meneruskan rebound sebelumnya, sementara bursa kawasan Asia sore ini mixed mengantisipasi data ekonomi berikutnya, serta mencermati Wall Street yang menguat setelah NFP.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan berupaya untuk kembali dalam gain secara bertahap, masih dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.993 dan 7.046. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.841, dan bila tembus ke level 6.825.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group