(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Senin siang ini (9/10) terpantau menguat 22,202 poin (0,32%) ke level 6.910,721 setelah dibuka naik ke level 6.916,153.
IHSG menguat bertahap di hari keduanya melanjutkan rebound sebelumnya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed mengantisipasi data ekonomi global minggu ini, serta mencermati Wall Street yang ditutup akhir pekan menguat setelah data NFP.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini melemah 0,33% atau 51 poin ke level Rp 15.680, dengan dollar AS di pasar uang Asia rebound setelah terkoreksi 3 hari di sesi global sebelumnya; bangkit dari koreksinya sebagai safe haven di tengah meningkatnya tensi geopolitik oleh perang Israel vs Hamas.
Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.629, serta terpantau merosot ke posisi terendahnya tahun ini, di level 10 bulan lebih terendahnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 27,635 poin (0,40%) ke level 6.916,153. Sedangkan indeks LQ45 naik 4,326 poin (0,46%) ke level 950,831. Siang ini IHSG menguat 22,202 poin (0,32%) ke level 6.910,721. Sementara LQ45 terlihat naik 0,23% atau 2,140 poin ke level 948,645.
Tercatat saat ini sebanyak 251 saham naik, 268 saham turun dan 225 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional siang ini melemah, di antaranya Shanghai yang merosot 0,38 dan Indeks Straits Times yang turun 0,08%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Baritao Renewables (25,00%), Selamat Sempurna (SMSM) 9,39%, Surya Esa (ESSA) 3,88%, dan Medco (MEDC) 7,81%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini meneruskan rebound pasar sebelumnya, sementara bursa kawasan Asia siang ini mixed mengantisipasi data ekonomi berikutnya, serta mencermati Wall Street yang ditutup menguat setelah data NFP.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan berupaya untuk melanjutkan rebound-nya di zona hijau, masih dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.993 dan 7.046. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.841, dan bila tembus ke level 6.825.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group