Harga Minyak Melonjak Lebih 4 Persen Terpicu Sanksi AS Terhadap Ekspor Minyak Rusia

521
harga minyak mentah

(Vibiznews – Commodity) Harga minyak pada hari Jumat naik lebih dari 4% setelah AS memperketat sanksi terhadap ekspor minyak mentah Rusia, meningkatkan kekhawatiran pasokan.

Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS bulan depan bulan depan naik 4,40% dan diperdagangkan pada $86,56 per barel.

Minyak mentah berjangka Brent dengan kontrak bulan Desember diperdagangkan 4,27% lebih tinggi pada $89,67 per barel,

Pergerakan kembali ke harga $90 per barel terjadi setelah AS pada hari Kamis menjatuhkan sanksi terhadap dua perusahaan pelayaran yang dianggap melanggar batasan harga minyak G7, sebuah mekanisme yang dirancang untuk mempertahankan pasokan aliran Rusia.

G7, Australia dan UE menerapkan batasan harga minyak Rusia sebesar $60 per barel pada 5 Desember tahun lalu. Hal ini terjadi bersamaan dengan langkah UE dan Inggris yang memberlakukan larangan impor minyak mentah Rusia melalui laut.

Kapal tanker YasaGolden Bosphorus, yang dimiliki oleh Ice Pearl Navigation Corp yang berbasis di Turki, dikatakan telah membawa minyak mentah dengan harga di atas $80 per barel setelah batasan harga berlaku.

Sementara itu, OFAC mengatakan SCF Primorye, yang dimiliki oleh Lumber Marine SA yang berbasis di UEA, membawa minyak Rusia dengan harga di atas $75 per barel dari sebuah pelabuhan di Rusia setelah mekanisme pembatasan harga diberlakukan.

Badan Energi Internasional pada hari Kamis menggambarkan kondisi pasar sebagai “penuh dengan ketidakpastian” namun mengatakan perang Israel-Hamas belum berdampak langsung pada pasokan fisik.

IEA berusaha meredakan kekhawatiran pasar dengan mengatakan pihaknya siap bertindak untuk memastikan pasar tetap “pasokan cukup” jika terjadi kekurangan pasokan secara tiba-tiba.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga minyak dapat bergerak naik dengan adanya sanksi AS terhadap ekspor minyak Rusia yang memicu kekhawatiran penurunan pasokan. Harga minyak WTI diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $86,91-$87,39. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support $86,01-$85,53.