(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Senin sore ini (16/10) ditutup melemah 30,488 poin (0,44%) ke level 6.896,292 setelah dibuka naik ke level 6.954,372.
IHSG dari zona hijau lalu terkoreksi kembali di hari ketiganya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya melemah dipimpin Nikei, serta mencermati Wall Street yang ditutup akhir pekan dengan mixed.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini melemah 0,27% atau 43 poin ke level Rp 15.724, dengan dollar AS di pasar uang Eropa melemah setelah menguat 2 hari di sesi global sebelumnya; terkoreksi setelah terangkat sebagai safe haven di tengah panasnya tensi geopolitik oleh perang Israel – Hamas.
Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.681, serta terpantau berkonsolidasi di sekitar level 10,5 bulan terendahnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 27,492 poin (0,40%) ke level 6.954,372. Sedangkan indeks LQ45 naik 2,285 poin (0,24%) ke level 941,839. Siang ini IHSG terkoreksi 19,726 poin (0,28%) ke level 6.907,053. Sementara LQ45 terlihat turun 0,57% atau 5,328 poin ke level 934,226.
IHSG kemudian melayang turun perlahan di zona merah dan ditutup melemah 30,488 poin (0,44%) ke level 6.896,292. Tercatat sebanyak 183 saham naik, 376 saham turun dan 204 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional sore ini melemah, di antaranya Nikkei yang merosot 2,03%, dan Indeks Hang Seng yang turun 0,64%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Petrindo Jaya (CUAN) -13,62%, PIK (PANI) -9,68%, Amman Mineral (AMMN) -6,82%, dan Wismilak (WIIM) -5,88%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini lanjut terkoreksi kembali mengikuti regional, sementara bursa kawasan Asia sore ini melemah sembari mencermati data ekonomi China.
Berikutnya IHSG kemungkinan masih dalam sentimen negatif, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.993 dan 7.046. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.841, dan bila tembus ke level 6.825.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group