(Vibiznews – Commodity) Harga gula di bursa komoditi berjangka New York ditutup naik tipis pada hari Senin, terpicu pelemahan dolar AS mendukung harga gula. Namun kenaikan harga gula dibatasi peningkatan produksi gula di Brasil.
Harga gula kontrak bulan Maret 2024 ditutup naik tipis 0,07% pada 27,05 sen per pon.
Selasa lalu, Unica melaporkan bahwa produksi gula Brasil Tengah-Selatan pada paruh kedua bulan September naik +98% y/y menjadi 3.364 MMT dan produksi gula pada tahun panen 2023/24 hingga September naik +23.8% y/y menjadi 32.615 MMT. Selain itu, 49,54% tebu yang dihancurkan digunakan untuk produksi gula tahun ini, meningkat dari 45,46% tahun lalu.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga gula akan mencermati juga pergerakan dolar AS, dimana jika data Retail Sales, Produksi Industri, Produksi Manufaktur AS terealisir turun akan menekan dolar AS dan menguatkan harga gula. Harga gula diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 27,36-27,72. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 26,82-26,61.
