(Vibiznews – Commodity) Harga kakao di bursa komoditi berjangka New York pada hari Rabu berakhir naik mencatatkan rekor tertinggi dalam 1 bulan terdukung pengetatan pasokan kakao.
Harga kakao kontrak bulan Desember berakhir naik 0,11% pada 3.639.
Persediaan kakao yang dipantau ICE di pelabuhan AS terus menurun selama empat bulan terakhir ke level terendah 1-1/2 tahun pada hari Rabu.
Harga kakao juga mendapat dukungan karena adanya tanda-tanda menguatnya permintaan kakao global. Gepex, kelompok eksportir yang mencakup enam penggiling kakao terbesar di dunia, pada hari Selasa melaporkan bahwa pemrosesan kakao pada Q3 meningkat +7% y/y menjadi 183.731 MT. Kamis lalu, Asosiasi Kakao Eropa melaporkan bahwa pemrosesan kakao di Eropa pada Kuartal 3 turun -0,9% y/y menjadi 366,298 MT, peningkatan dari penurunan -5,7% y/y di Q2.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga kakao akan mencermati pergerakan dolar AS yang akan mencermati pidato ketua The Fed, yang jika memberikan sentimen dovish bagi kenaikan suku bunga AS akan menekan dolar AS dan menguatkan harga kakao. Namun jika sentimen hawkish yang meuncul, akan menguatkan dolar AS dan menekan harga kakao. Harga kakao diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 3.689-3.726. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 3.610-3.567.