(Vibiznews – Commodity) Harga kopi Arabika di bursa komoditi berjangka New York pada hari Rabu berakhir naik ke level tertinggi dalam 4 minggu terpicu penurunan persediaan kopi arabika ke level terendah dalam 11-1/4 bulan di 431,772 kantong.
Harga kopi Arabika bulan Desember berakhir naik 0,64% pada 158,05.
Selama tiga minggu terakhir, membaiknya kondisi cuaca di Brazil telah memicu penjualan dana kopi berjangka dan menjatuhkan harga kopi arabika pada Selasa lalu ke level terendah dalam 9-1/4 bulan.
Cecafe melaporkan Rabu lalu bahwa ekspor kopi arabika Sep Brasil turun -20% y/y menjadi 2,4 juta kantong, terendah pada bulan tersebut dalam 6 tahun.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga kopi Arabika akan mencermati pergerakan dolar AS yang akan mencermati pidato ketua The Fed, yang jika memberikan sentimen dovish bagi kenaikan suku bunga AS akan menekan dolar AS dan menguatkan harga kopi Arabika. Namun jika sentimen hawkish yang meuncul, akan menguatkan dolar AS dan menekan harga kopi Arabika. Harga kopi Arabika diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 158,45-159,07. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 157,45-156,95.