IHSG Kamis Sore Melemah 1,2% ke Level 6.846; Merosot ke 2 Minggu Terendahnya

329
ihsg
Vibizmedia Picture

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) penutupan Kamis sore ini (19/10) melemah 81,479 poin (1,18%) ke level 6.846,427 setelah dibuka turun ke level 6.882,083.

IHSG terkoreksi ke 2 minggu terendahnya searah merahnya regional, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya negatif dipimpin Hang Seng mengikuti Wall Street yang ditutup merosot oleh naiknya yields US Treasury.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini merosot 0,79% atau 124 poin ke level Rp 15.860, dengan dollar AS di pasar uang Eropa melandai setelah menanjak di sesi global sebelumnya; di tengah naiknya yields US Treasury ke 16 tahun tertingginya menjelang pidato Chairman the Fed yang diperkirakan masih hawkish.

Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.736, serta terpantau tergelincir tajam ke level 3,5 tahun terendahnya, sejak April 2020.

Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 45,823 poin (0,66%) ke level 6.882,083. Sedangkan indeks LQ45 turun 7,450 poin (0,81%) ke level 917,966. Siang ini IHSG melemah 51,301 poin (0,74%) ke level 6.876,605. Sementara LQ45 terlihat turun 0,91% atau 8,449 poin ke level 916,967.

IHSG kemudian bergerak makin turun dan ditutup melemah 81,479 poin (1,18%) ke level 6.846,427. Tercatat saat ini sebanyak 147 saham naik, 404 saham turun dan 207 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional sore ini melemah, di antaranya Nikkei yang merosot 1,91%, dan Indeks Hang Seng yang turun 2,46%.

Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Barito Pacific (BRPT) 11,16%, BTPN Syariah (BTPS) -9,09%, ABM Investama (ABMM) -6,28%, dan Pertamina Geothermal (PGEO) -5,15%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini ditekan sentimen negatif regional dan global, sementara bursa kawasan Asia sore ini di zona merah mengikuti arah Wall Street sebelumnya.

Berikutnya IHSG kemungkinan akan masih dalam tekanan di zona merahnya, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.993 dan 7.046. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.841, dan bila tembus ke level 6.825.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group