(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Kamis pagi ini (26/10) terpantau melemah 29,444 poin (0,43%) ke level 6.804,944 setelah dibuka turun ke level 6.814,887.
IHSG terkoreksi dari rally 2 harinya dan bergerak searah regional, sementara bursa kawasan Asia pagi ini umumnya bias melemah dengan bursa Australia mencapai setahun terendahnya, serta mengikuti Wall Street yang berakhir serempak merosot.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pagi ini melemah 0,23% atau 37 poin ke level Rp 15.912, dengan dollar AS di pasar uang Asia agak melompat setelah menguat 2 hari di sesi global sebelumnya; menanjak sebagai pilihan safe haven di tengah berkurangnya permintaan risk-asset serta kenaikan kembali yields US Treasury.
Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.875, serta terpantau dekat dengan level 3,5 tahun terendahnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 19,501 poin (0,29%) ke level 6.814,887. Sedangkan indeks LQ45 turun 4,276 poin (0,47%) ke level 907,674. Pagi ini IHSG melemah 29,444 poin (0,43%) ke level 6.804,944. Sementara LQ45 terlihat turun 0,67% atau 6,084 poin ke level 905,866.
Tercatat saat ini sebanyak 188 saham naik, 211 saham turun dan 213 saham stagnan.
Sementara itu, bursa Wall Street dini hari tadi ditutup serempak melemah dipicu oleh laporan keuangan sektor teknologi yang mengecewakan. Sedangkan, bursa regional pagi ini bias melemah, di antaranya Nikkei yang merosot 1,94%, dan Indeks Hang Seng yang turun 0,29%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini dibuka dalam koreksi mengikuti regional, sementara bursa kawasan Asia pagi ini bias melemah mengikuti Wall Street yang berakhir serempak merosot.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan tetap di zona merah dengan loss berkurang, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.925 dan 6.993. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.731, dan bila tembus ke level 6.711.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group



