Risk Asset Terkoreksi, Menantikan the Fed dan Data Ekonomi — Global Market Outlook, 30 Oct. – 3 Nov. 2023

990
Vibizmedia Picture

(Vibiznews – Editor’s Note) – Pasar investasi global pada minggu lalu diwarnai dengan sejumlah isyu, di antaranya:

  • Masih tingginya yields US Treasury ke 16 tahun terkuatnya, walau terakhirnya sedikit terkoreksi, menjatuhkan permintaan risk-asset di bursa saham global.
  • Berlanjutnya tensi geopolitik Timur Tengah tambah mendongkrak rally emas sebagai safe haven.
  • Investor juga mengkhawatirkan datangnya resesi AS di tengah tetap tingginya inflasi dan tingkat bunga Amerika
  • Pasar akan monitor ramainya data ekonomi pada pekan mendatang, antara lain, NFP dari ADP dan Manufacturing PMI pada Rabu malam (WIB), suku bunga the Fed di hari Kamis dini hari (WIB), rilis bunga BOE pada Kamis sore, serta data NFP dan Unemployment Rate pada Jumat malam mendatang.

Pasar saham dunia terpantau bias melemah, harga emas rally kuat, dan US dollar naik perlahan.

Minggu berikutnya, isyu prospek pemulihan ekonomi global akan kembali mewarnai pergerakan pasar. Seperti apa dinamika pasar hari-hari ini? Berikut detail dari Vibiznews Global Market Review and Outlook 30 October – 3 November 2023.

===

Pasar Forex

Minggu lalu di pasar forex, mata uang dollar secara mingguan menguat perlahan, sempat bertengger ke 2 minggu tertingginya dalam estimasi investor akan kenaikan bunga the Fed di akhir tahun ini serta mencermati tren kenaikan yields US Treasury di sekitar 16 tahun tertingginya sejak 2007, di mana indeks dolar AS secara mingguan berakhir naik ke 106.58.

Sementara itu, pekan lalu euro terhadap dollar terpantau melemah tipis ke 1.0558. Untuk minggu ini, nampaknya euro akan berada antara level resistance pada 1.0694 dan kemudian 1.0737, sementara support pada 1.0448 dan 1.0428.

Pound sterling minggu lalu terlihat turun terbatas ke level 1.2117 terhadap dollar. Untuk minggu ini pasar berkisar antara level resistance pada 1.2288 dan kemudian 1.2337, sedangkan support pada 1.2105 dan 1.2037. Untuk USDJPY minggu lalu berakhir turun tipis ke level 149.59. Pasar di minggu ini akan berada di antara resistance level pada 150.78 dan 151.94, serta support pada 147.27 serta level 145.90.

Pasar Saham

Untuk pasar saham kawasan, pada minggu lalu di regional Asia secara umum mixed dengan bias melemah, sering searah pergerakan Wall Street, di tengah naiknya yields yang mengurangi permintaan di bursa saham. Indeks Nikkei secara mingguan terpantau berakhir melemah ke level ke level 30,991. Rentang pasar saat ini antara level resistance di level 31,669 dan 32,533, sementara support pada level 30,487 dan 30,381. Sementara itu, Indeks Hang Seng di Hong Kong minggu lalu berakhir menguat ke level 17,399. Minggu ini akan berada antara level resistance di 17,831 dan 18,291, sementara support di 16,879 dan 16,833.

Bursa saham Wall Street minggu lalu melemah tajam di pekan keduanya, di tengah kekhawatiran investor akan datangnya resesi AS sekalipun data pertumbuhan GDP terakhir mengesankan, ditambah masih tingginya tingkat inflasi. Dow Jones secara mingguan melemah ke level 32,417, posisi 7 bulan terendahnya, dengan rentang pasar berikutnya antara resistance level pada 33,272 dan 34,147, sementara support di level 32,327 dan 32,276. Index S&P 500 minggu lalu turun ke level 4,116.1, level 5,5 bulan terendahnya, dengan berikutnya range pasar antara resistance di level 4,266 dan 4,386, sementara support pada level 4,103 dan 4,045.

Pasar Emas

Untuk pasar emas, minggu lalu terpantau rally kuat di pekan ketiganya, ke level 5,5 bulan tertingginya, sebagai safe haven di tengah konflik Timur Tengah dalam perang Israel – Hamas serta menjelang pertemuan the Fed pekan depan, sehingga harga emas spot secara mingguan menguat tajam ke level $2,006.02 per troy ons. Untuk sepekan ke depan emas akan berada dengan rentang harga pasar antara resistant di $2009 dan berikut $2022, serta support pada $1953 dan $1907.

 

Pasar investasi dunia nampaknya terus bergerak dinamis. Adanya potensi berlanjutnya siklus suku bunga tinggi, misalnya, telah memicu kenaikan yields surat berharga global dan mendorong pergerakan harga untuk sejumlah pilihan investasi. Fluktuasi pasar bisa berbentuk volatilitas yang tinggi pada satu periode, dapat juga berupa gelombang naik turun dalam irama yang diwarnai sangat dengan ketidakpastian di periode waktu yang lainnya.

Kita harus terima saja bahwa demikian memang situasi dan kondisi pasar saat ini. Untuk memenangkannya, nampaknya, kita yang harus menambahkan pengetahuan dan keahlian (skill) dalam berinvestasi. Bagaimanapun, tidak ada salahnya sama sekali seseorang untuk menambah pengetahuan dan skill. Itu suatu bentuk investasi tersendiri juga. Untuk itu, Anda dapat belajar bersama vibiznews.com. Sudah terbukti. Bagi para member, kami sampaikan kembali terimakasih telah tetap bersama dengan kami, partner sukses investasi Anda, pembaca setia Vibiznews!

 

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting