(Vibiznews – Commodity) Harga minyak merosot pada hari Senin di sesi Eropa, terpicu ketegangan di Timur Tengah, sementara menantikan pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve AS minggu ini.
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS bergerak turun 1,11% menjadi $84,59 per barel.
Minyak mentah berjangka Brent turun 0,91% menjadi $89,66 per barel.
The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah pada akhir pertemuan dua harinya pada hari Rabu, setelah ekonomi AS tumbuh lebih cepat dari perkiraan pada laju tahunan sebesar 4,9% pada kuartal ketiga.
Meningkatnya perang meningkatkan risiko gangguan pasokan yang melanda pasar.
Meskipun harga minyak mentah berjangka AS hanya naik 3,3% sejak dimulainya konflik pada 7 Oktober, potensi berkembangnya konflik yang lebih luas membuat pasar tetap gelisah, lanjut bank tersebut.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga minyak dapat bergerak naik mencermati perkembangan konflik di Timur Tengah. Harga minyak diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $84,13-$83,67. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance $85,11-$85,57.
