(Vibiznews – Commodity) Harga minyak berakhir merosot pada hari Senin dengan meredanya ketegangan di Timur Tengah dan mencermati pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve AS pada minggu ini.
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS berakhir turun 3,78% menjadi $82,31 per barel.
Minyak mentah berjangka Brent turun 2,8% menjadi $87,89 per barel.
The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunganya tidak berubah pada akhir pertemuan dua harinya pada hari Rabu, setelah ekonomi AS tumbuh lebih cepat dari perkiraan pada laju tahunan sebesar 4,9% pada kuartal ketiga.
Meskipun harga minyak mentah berjangka AS hanya naik 3,3% sejak konflik pada 7 Oktober, potensi berkembangnya konflik yang lebih luas membuat pasar tetap gelisah.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga minyak akan mencermati perkembangan konflik Timur Tengah. Namun juga diperhatikan upaya bargain hunting memanfaatkan harga minyak yang telah turun. Harga minyak diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $81,85-$82,31. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support $82,91-$83,82.



