(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) penutupan Rabu sore ini (1/11) melemah signifikan 109,793 poin (1,63%) ke level 6.642,418 setelah dibuka turun ke level 6.733,512.
IHSG terkoreksi tajam ke 4,5 bulan terendahnya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya bias menguat menjelang rilis the Fed tengah malam nanti, serta mengikuti Wall Street yang ditutup serempak menguat walau terbatas.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini melemah 0,34% atau 54 poin ke level Rp 15.956, dengan dollar AS di pasar uang Asia merangkak naik setelah melaju di sesi global sebelumnya; ditopang pelemahan yen ke setahun terendahnya oleh kebijakan dovish BOJ, serta menantikan rilis pertemuan the Fed nanti yang akan mempertahankan suku bunganya.
Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.902, serta terpantau dalam tekanan kembali ke level baru 43 bulan terendahnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 18,699 poin (0,28%) ke level 6.733,512. Sedangkan indeks LQ45 turun 2,249 poin (0,25%) ke level 890,094. Siang ini IHSG melemah 75,918 poin (1,12%) ke level 6.676,292. Sementara LQ45 terlihat turun 0,94% atau 8,423 poin ke level 883,920.
IHSG kemudian bergerak menurun di zona merah dan ditutup melemah 109,793 poin (1,63%) ke level 6.642,418. Tercatat sebanyak 135 saham naik, 450 saham turun dan 165 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional sore ini bias menguat, di antaranya Nikkei yang menanjak 2,41%, dan Indeks Hang Seng yang turun 0,06%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Sumber Global (SGER) -15,83%, Indah Kiat (INKP) -14,32%, Indika (INDY) -11,85%, dan Tjiwi Kimia (TKIM) -11,11%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini ditekan aksi jual ke 4,5 bulan terendahnya yang berlawanan dengan regional, sementara bursa kawasan Asia sore ini variatif bias menguat mengikuti Wall Street yang ditutup serempak menguat walau terbatas.
Berikutnya IHSG kemungkinan berusaha untuk rebound terbatas karena sudah jauh di oversold-nya, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.836 dan 6.961. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.665, dan bila tembus ke level 6.622.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group