(Vibiznews – Commodity) Harga kopi arabika di bursa komoditi berjangka New York berakhir melemah tajam pada ahari Rabu terpicu perkiraan curah hujan terus-menerus di Brasil yang memicu likuidasi jangka panjang terhadap kopi berjangka.
Harga kopi arabika kontrak bulan Desember 2023 ditutup anjlok 4,48% pada 159,80.
Prakirawan cuaca Maxar Technologies pada hari Rabu mengatakan bahwa daerah penanaman kopi di Brasil akan mendapatkan curah hujan sedang selama minggu depan, meningkatkan kelembapan tanah yang mendorong pertumbuhan ceri dan meningkatkan hasil kopi.
Sementara itu, Somar Meteorologia melaporkan pada hari Senin bahwa wilayah Minas Gerais di Brasil menerima curah hujan sebesar 43,7 mm dalam seminggu terakhir, atau 130% dari rata-rata historis. Minas Gerais menyumbang sekitar 30% tanaman arabika Brasil.
Analyst Vibi Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga kopi arabika akan mencermati kondisi hujan di Brasil, yang jika diproyeksikan terus terjadi hujan akan menekan harga kopi arabika. Namun perlu dicermati upaya bargain hunting membeli kopi yang harganya sedang merosot. Harga kopi arabika diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 158,99-159,17. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 160,40-161,11.
