(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Rabu siang ini (8/11) terpantau melemah 46,461 poin (0,68%) ke level 6.797,329 setelah dibuka turun ke level 6.817,742.
IHSG lanjut terkoreksi di hari keduanya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed menguat menyusul Wall Street yang semalam ditutup menguat dan membukukan rally panjang dalam 2 tahun terakhir.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini menguat 0,14% atau 22 poin ke level Rp 15.632, dengan dollar AS di pasar uang Asia merangkak naik setelah menguat bertahap 2 hari di sesi global sebelumnya; rebound dari tekanan jual minggu lalu di tengah melemahnya euro oleh mengecewakannya data ekonomi Jerman, serta menjelang pidato pimpinan the Fed Powell malam ini.
Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.654, serta terpantau bangkit dari koreksi tajam kemarin, serta menjaga jarak dari area overbought-nya.
Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 26,048 poin (0,38%) ke level 6.817,742. Sedangkan indeks LQ45 turun 5,542 poin (0,61%) ke level 907,888. Siang ini IHSG melemah 46,461 poin (0,68%) ke level 6.797,329. Sementara LQ45 terlihat turun 0,86% atau 7,871 poin ke level 905,559.
Tercatat saat ini sebanyak 165 saham naik, 344 saham turun dan 221 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional siang ini mixed, di antaranya Nikkei yang terkoreksi 0,18%, dan Indeks Hang Seng yang naik 0,02%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Medco (MEDC) -6,38%, Transcoal (TCPI) -4,45%, Adaro Minerals (ADMR) -4,44%, dan Merdeka Cooper (MDKA) -4,38%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini dalam koreksi di hari keduanya setelah sempat rally kuat sebelumnya, sementara bursa kawasan Asia siang ini mixed menguat menyusul Wall Street yang semalam ditutup menguat dan membukukan rally.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan masih di zona merahnya dan berupaya mengurangi loss, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.883 dan 6.961. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.640, dan bila tembus ke level 6.622.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group



