(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Kamis siang ini (9/11) terpantau menguat 20,213 poin (0,30%) ke level 6.824,319 setelah dibuka turun ke level 6.797,702.
IHSG bergerak dari dua zona lalu rebound dari koreksi 2 hari sebelumnya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya bias menguat di antara rilis inflasi China yang menurun, serta mengikuti Wall Street yang semalam ditutup mixed bias menguat.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini menguat 0,21% atau 33 poin ke level Rp 15.638, dengan dollar AS di pasar uang Asia melandai setelah menguat perlahan 3 hari di sesi global sebelumnya; bergerak dalam rentang terbatas di tengah investor mencari arah pasar berikutnya dengan mencermati pidato pimpinan the Fed minggu ini.
Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.671, serta terpantau bangkit dari koreksi 2 harinya, di bawah dari area overbought-nya.
Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 6,404 poin (0,09%) ke level 6.797,702. Sedangkan indeks LQ45 turun 5,542 poin (0,61%) ke level 907,888. Siang ini IHSG menguat 20,213 poin (0,30%) ke level 6.824,319. Sementara LQ45 terlihat naik 0,41% atau 3,721 poin ke level 910,473.
Tercatat saat ini sebanyak 289 saham naik, 202 saham turun dan 240 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional siang ini mixed bias menguat, di antaranya Nikkei yang menanjak 1,51%, dan Indeks Hang Seng yang turun 0,26%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Petrindo Jaya (CUAN) 6,15%, Bank Jago (ARTO) 5,24%, Medco (MEDC) 4,95%, dan Saratoga (SRTG) 4,18%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini dari konsolidasi dua zona bangkit menguat, sementara bursa kawasan Asia siang ini bias menguat menyusul Wall Street yang semalam ditutup mixed bias menguat.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan bertahan di zona hijau menutupi gap koreksi 2 harinya, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.883 dan 6.961. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.640, dan bila tembus ke level 6.622.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group