(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) penutupan Jumat sore ini (10/11) terpantau melemah 28,970 poin (0,42%) ke level 6.809,263 setelah dibuka turun ke level 6.820,881.
IHSG bergerak fluktuatif di zona merah dalam koreksi searah regional, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya melemah oleh signal the Fed akan bertindak lebih jauh untuk menekan inflasi Amerika, serta mengikuti Wall Street yang semalam ditutup semuanya tergerus.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini menguat 0,19% atau 30 poin ke level Rp 15.685, dengan dollar AS di pasar uang Eropa melandai setelah menguat perlahan 4 hari di sesi global sebelumnya; bertahan setelah rally oleh pimpinan the Fed Powell yang menyatakan tidak yakin suku bunga saat ini sudah terlalu tinggi untuk melawan inflasi AS.
Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.715, serta terpantau terpantau bangkit dari koreksi 3 harinya, di bawah dari area overbought-nya.
Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 17,352 poin (0,25%) ke level 6.820,881. Sedangkan indeks LQ45 turun 3,523 poin (0,39%) ke level 904,507. Siang ini IHSG melemah 8,903 poin (0,13%) ke level 6.829,330. Sementara LQ45 terlihat turun 0,19% atau 1,761 poin ke level 902,269.
IHSG kemudian bergerak turun perlahan di akhir sesi dan ditutup melemah 28,970 poin (0,42%) ke level 6.809,263. Tercatat saat ini sebanyak 184 saham naik, 333 saham turun dan 227 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional sore ini melemah, di antaranya Nikkei yang merosot 0,24%, dan Indeks Hang Seng yang turun 1,76%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Siloam International (SILO) -3,60%, Wismilak (WIIM) -3,21%, Pertamina Geothermal (PGEO) -2,79%, dan AKR (AKRA) -2,71%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini konsolidasi dengan koreksi setelah menguat, sementara bursa kawasan Asia sore ini melemah oleh signal the Fed akan bertindak lebih jauh untuk menekan inflasi Amerika.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan konsolidatif dengan bias melemah, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.883 dan 6.961. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.760, dan bila tembus ke level 6.640.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
 penutupan Jumat sore ini (10/11) terpantau melemah 28,970 poin (0,42%) ke level 6.809,263 setelah dibuka turun ke level 6.820,881.IHSG bergerak fluktuatif di zona merah dalam koreksi searah regional){kind=link}