(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Jumat siang ini (10/11) terpantau melemah terbatas 8,903 poin (0,13%) ke level 6.829,330 setelah dibuka turun ke level 6.820,881.
IHSG bergerak naik turun di zona mereja dalam koreksi searah regional, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya umumnya melemah oleh signal the Fed akan bertindak lebih jauh untuk menekan inflasi Amerika, serta mengikuti Wall Street yang semalam ditutup semuanya tergerus.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini menguat 0,22% atau 35 poin ke level Rp 15.680, dengan dollar AS di pasar uang Asia melandai setelah menguat perlahan 4 hari di sesi global sebelumnya; bertahan setelah rally oleh pimpinan the Fed Powell menyatakan tidak yakin suku bunga saat ini sudah terlalu tinggi untuk melawan inflasi AS.
Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.715, serta terpantau terpantau bangkit dari koreksi 3 harinya, di bawah dari area overbought-nya.
Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 17,352 poin (0,25%) ke level 6.820,881. Sedangkan indeks LQ45 turun 3,523 poin (0,39%) ke level 904,507. Siang ini IHSG melemah 8,903 poin (0,13%) ke level 6.829,330. Sementara LQ45 terlihat turun 0,19% atau 1,761 poin ke level 902,269.
Tercatat saat ini sebanyak 218 saham naik, 282 saham turun dan 220 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional siang ini melemah, di antaranya Nikkei yang merosot 0,38%, dan Indeks Hang Seng yang turun 1,59%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Tjiwi Kimia (TKIM) -3,56%, Tempo Scan (TSPC) -3,51%, Siloam International (SILO) -3,20%, dan Indosat (ISAT) -2,93%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini konsolidasi dengan koreksi setelah menguat, sementara bursa kawasan Asia sore ini melemah oleh signal the Fed akan bertindak lebih jauh untuk menekan inflasi Amerika.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan konsolidatif dengan bias melemah, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.883 dan 6.961. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.760, dan bila tembus ke level 6.640.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group