Astra Luncurkan Aplikasi Layanan Perbankan Digital Bank Saqu

1101
Astra Luncurkan Aplikasi Layanan Perbankan Digital Bank Saqu

(Vibiznews – Banking & Insurance) – Bank Saqu adalah perbankan dengan layanan digital yang didesain untuk membantu nasabah makin pandai mengatur keuangan. Sekaligus tetap fokus lakukan hal-hal produktif dalam pekerjaan nasabah.

Perlu diketahui Bank Saqu adalah aplikasi baru diluncurkan sekitar dua minggu yang lalu di App Store Apple. Bank Saqu adalah aplikasi layanan perbankan digital yang dirilis oleh Group Astra setelah mengakuisisi PT Bank Jasa Jakarta.

Selain itu, layanan perbankan tersebut menawarkan keuntungan lebih bagi nasabah yang bisa menarik orang lain menjadi nasabah. Juga dijelaskan bahwa pembukaan rekening Bank Saqu tidak perlu waktu lama, tidak perlu ke bank, dan tanpa saldo minimal.

Apa saja produk dan fitur Bank Saqu?

Produk dan fitur yang ditawarkan Bank Saqu adalah Ragam Saku, yakni fitur untuk memudahkan nasabah mengatur berbagai pemasukan dan alokasi pengeluaran. Kemudian, Busposito yang merupakan deposito dengan bunga tinggi jika makin banyak yang bergabung.

Selanjutnya, Saku Booster yang bisa tabung cashback nasabah, Tabungmatic yang menawarkan bunga 10%, dan Mission yaitu fitur untuk mendapatkan rewards.

Berdasarkan informasi yang tersedia, PT Astra International Tbk. (ASII) melalui unit usahanya PT Sedaya Multi Investasi (SMI) telah menyelesaikan pengambil-alihan bagian saham baru PT Bank Jasa Jakarta (PTBJJ).

Proses pengambil alihan dilakukan pada September tahun lalu. SMI memiliki 49,56% dari seluruh modal yang yang ditempatkan dan disetor di PT BJJ.

Direktur Astra International Suparno Djasmin setahun yang lalu menyebut Astra akan memperkenalkan platform digital nasabah Bank Jasa Jakarta Financial Services. Terutama yang akan berfokus pada ritel dan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Dengan adanya Bank Saqu maka makin banyak layanan perbankan digital yang ada di negara kita ini. Hal ini menunjukkan pertumbuhan layanan digital makin besar dapat kita lihat dari data Bank Indonesia.

Menurut Analis Vibiz Research, potensi pembuatan aplikasi layanan perbankan digital akan berkembang terus di tahun depan.  Hal ini terlihat dari meningkatnya nilai transaksi digital banking di triwulan III 2023.

Berdasarkan data BI, pada triwulan III 2023, nilai transaksi Uang Elektronik (UE) meningkat 10,34% (yoy) sehingga mencapai Rp116,54 triliun. Sementara nilai transaksi digital banking tercatat Rp15.148,71 triliun atau tumbuh sebesar 12,83% (yoy).

Ini menunjukkan kebutuhan masyarakat akan hal ini juga meningkat sesuai dengan perkembangan zaman.

Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting