IHSG Senin Pagi Menguat ke Sekitar 6.822; Bangkit dari Koreksi Kemarin, Searah Regional

687
Vibizmedia Picture

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Senin pagi ini (13/11) terpantau menguat 12,857 poin (0,19%) ke level 6.822,120 setelah dibuka naik ke level 6.829,347.

IHSG bergerak di zona hijau bangkit dari koreksi kemarin, sementara bursa kawasan Asia pagi ini umumnya mixed bias menguat mengikuti Wall Street yang di akhir pekan kompak ditutup dalam rally.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pagi ini melemah 0,12% atau 19 poin ke level Rp 15.704, dengan dollar AS di pasar uang Asia melandai setelah turun terbatas di sesi global sebelumnya; sempat terkoreksi terbatas oleh penguatan euro setelah rally dollar karena signal masih hawkish dari the Fed pekan lalu

Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.685, serta terpantau bearish ke level sekitar seminggu terendahnya.

Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 20,084 poin (0,29%) ke level 6.829,347. Sedangkan indeks LQ45 naik 3,760 poin (0,42%) ke level 905,476. Pagi ini IHSG menguat 12,857 poin (0,19%) ke level 6.82,120. Sementara LQ45 terlihat naik 0,22% atau 2,013 poin ke level 903,729.

Tercatat saat ini sebanyak 247 saham naik, 197 saham turun dan 223 saham stagnan.

Sementara itu, bursa Wall Street pada penutupan akhir pekan serempak menguat dengan cukup signifikan di tengah stabilnya yields US Treasury. Sedangkan, bursa regional pagi ini mixed bias menguat, di antaranya Nikkei yang menanjak 0,56%, dan Indeks Hang Seng yang naik 0,26%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini dibuka dalam konsolidasi penguatan membalas koreksi sehari sebelumnya, sementara bursa kawasan Asia pagi ini bias menguat mengikuti Wall Street yang di akhir pekan kompak ditutup dalam rally.

Berikutnya IHSG kemungkinan agak fluktuatif di rentang konsolidasinya, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.836 dan 6.961. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.760, dan bila tembus ke level 6.640.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group