Rekomendasi Mingguan Kopi Arabika 13-17 November 2023 : Sentimen Penurunan Persediaan Masih Membayangi

512
kopi

(Vibiznews – Commodity) Harga kopi Arabika di bursa komoditi berjangka New York secara mingguan meningkat dengan sentimen penyusutan pasokan mengatasi peningkatan pasokan yang terjadi di Brasil.

Pada hari Senin, Rabu dan Kamis minggu lalu, harga kopi arabika meningkat dengan adanya penyusutan pasokan.

Harga kopi mendapat dukungan karena persediaan saat ini menyusut. Persediaan kopi arabika yang dipantau ICE pada hari Senin turun ke level terendah dalam 24 tahun sebanyak 347.555 kantong.

Persediaan kopi arabika yang dipantau ICE pada hari Rabu turun ke level terendah dalam 24 tahun sebanyak 310,501 kantong.

Pada hari Kamis, harga kopi arabika mencatat rekor tertinggi baru dalam 4-1/2 bulan. Persediaan kopi arabika yang dipantau ICE pada Kamis turun ke level terendah dalam 24 tahun sebanyak 303.235 kantong.

Namun pada hari Selasa dan Jumat, persediaan kopi arabika di Brasil meningkat seiring cuaca hujan yang mendukung peningkatan tanaman kopi arabika.

Harga kopi arabika di bursa komoditi berjangka New York ditutup turun pada hari Selasa tertekan penguatan dolar AS dan curah hujan yang melimpah di Brasil mendukung hasil tanaman kopi.

Somar Meteorologia melaporkan pada hari Senin bahwa wilayah Minas Gerais di Brasil menerima curah hujan 59,5 mm dalam seminggu terakhir, atau 135% dari rata-rata historis. Minas Gerais menyumbang sekitar 30% tanaman arabika Brasil.

Harga kopi pada hari Jumat ditutup sedikit lebih rendah di tengah prospek peningkatan pasokan kopi dari Brasil. Rabobank mengatakan bahwa karena cuaca yang menguntungkan yang meningkatkan hasil kopi, ekspor kopi Brasil dalam 12 bulan yang berakhir Juni 2024 dapat meningkat sebanyak +18% y/y menjadi 42 juta kantong.

Secara mingguan harga kopi Arabika kontrak bulan Desember 2023 meningkat 2,11% pada posisi 174,50.

Untuk minggu ini, harga kopi Arabika akan mencermati dua sentimen penting yaitu prakiraan cuaca dan persediaan kopi Arabika.

Prakiraan cuaca.
Jika melihat prakiraan cuaca dari beberapa analis maupun lembaga yang memprakirakan cuaca, maka minggu ini diperkirakan cuaca di Brasil akan sebagian besar cerah dan berawan.

Persediaan kopi Arabika.
Harga kopi Arabika juga akan ditentukan dengan kondisi persediaan kopi minggu ini.
Persediaan kopi Arabika akan dipantau di bursa komoditi berjangka (ICE) New York, apakah masih dalam posisi menyusut atau berlimpah.

Pergerakan dolar AS.
Harga kopi Arabika juga akan mencermati pergerakan dolar AS. Jika dolar AS meningkat, akan menekan harga kopi Arabika. Sebaliknya jika dolar AS melemah, akan menguatkan harga kopi Arabika.

Upaya Profit Taking.
Upaya prodit taking perlu diwaspadai mengingat harga kopi Arabika meningkat minggu lalu.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga kopi Arabika akan mencermati perkembangan persediaan kopi Arabika dan kondisi cuaca di Brasil. Jika melihat prakiraan cuaca di Brasil minggu ini sebagian besar cerah dan berawan, maka sentimen penyusutan pasokan perlu diperhatikan. Jika pasokan masih dalam kondisi menurun, akan menguatkan harga kopi Arabika. Namun perlu juga diwaspadai upaya profit taking setelah harga kopi Arabika melonjak minggu lalu. Harga kopi Arabika diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 175,92-177,76. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 173,79-172,80.