IHSG Rabu Siang Menguat 1,6% ke Level 6.970; di Sebulan Tertingginya, Searah Bursa Global

273
BEI
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Rabu siang ini (15/11) terpantau menguat signifikan 107,710 poin (1,57%) ke level 6.969,766 setelah dibuka naik ke level 6.925,567.

IHSG lompat menguat di hari ketiganya ke 4 minggu tertingginya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya menguat setelah rilis inflasi CPI Amerika yang lunak di bawah estimasi dan membangkitkan harapan the Fed di ujung siklus pengetatan moneter, serta Wall Street yang ditutup melaju.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini menguat tajam 1,24% atau 195 poin ke level Rp 15.503, dengan dollar AS di pasar uang Asia mendatar setelah merosot 3 hari di sesi global sebelumnya; tertahan setelah tergelincir tajam ke 2,5 bulan terlemahnya oleh data inflasi CPI Oktober Amerika yang melambat di bawah estimasi.

Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.698, serta terpantau dekat level 1,5 bulan tertingginya.

Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 63,512 poin (0,93%) ke level 6.025,567. Sedangkan indeks LQ45 naik 11,257 poin (1,25%) ke level 915,169. Siang ini IHSG menguat 107,710 poin (1,57%) ke level 6.969,766. Sementara LQ45 terlihat naik 1,87% atau 16,918 poin ke level 920,830.

Tercatat saat ini sebanyak 339 saham naik, 168 saham turun dan 227 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional siang ini menguat, di antaranya Nikkei yang menanjak 2,28%, dan Indeks Hang Seng yang naik 2,77%.

Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Bank Jago (ARTO) 8,29%, Barito Renewables (BREN) 7,44%, Mitra Adiperkasa (MAPI) 5,97%, dan Merdeka Copper (MDKA) 5,11%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini dalam lompatan ke area sebulan tertingginya, sementara bursa kawasan Asia siang ini menguat setelah rilis inflasi CPI Amerika yang lunak di bawah estimasi dan membangkitkan harapan the Fed di ujung siklus pengetatan moneter.

Berikutnya IHSG kemungkinan bertahan di zona hijaunya melanjutkan uptrend-nya, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.887 dan 6.986. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.802, dan bila tembus ke level 6.760.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group