(Vibiznews – IDX) Untuk mendukung tingginya partisipasi keterlibat dalam perdagangan bursa karbon, Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman mengajak para broker untuk ambil bagian dalam perdagangan bursa karbon. Bursa berencana untuk melakukan perubahan aturan perdagangan bursa karbon. “Saat ini sudah ada broker yang menjadi pengguna jasa, dan perubahan peraturan masih dalam kajian,” kata Iman dalam acara Media Gathering Wartawan Pasar Modal, Jumat (17/11/2023). “Pengguna jasa untuk bursa karbon adalah end user, yang membeli karbon untuk keperluan retirement,” ungkapnya.
Iman juga menyebut bahwa suplai karbon yang diperdagangkan saat ini sebesar 1,7 juta ton CO2 ekuivalen. Adapun bentuk transaksi karbon yang dilakukan saat ini adalah melakukan buy and hold, dan bukan untuk diperdagangkan. “Pembelian karbon ini saat ini buy and hold, mereka beli dan hold bukan diperdagankan kita mengkaji bagaimana teman AB (Anggota Bursa) membantu berprtisipasi seperti saham,” jelasnya.
Iman mengatakan, BEI ingin melibatkan lebih banyak pihak dan memberikan pendidikan melalui anggota bursa. Namun, perlu menyelesaikan beberapa peraturan terkait dengan perdagangan bursa karbon.
