IHSG Jumat Ditutup Menguat ke Level 6.978; Perkasa ke Hampir 2 Bulan Tertingginya

486
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) penutupan Jumat sore ini (17/11) menguat 19,660 poin (0,28%) ke level 6.977,668 setelah dibuka turun ke level 6.932,423.

IHSG bergerak dari dua zona lalu mencapai hampir 2 bulan tertingginya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed bias melemah dipimpin Hang Seng oleh berlanjutnya profit taking, serta mengikuti Wall Street yang ditutup dengan bias koreksi.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini menguat signifikan 0,66% atau 102 poin ke level Rp 15.437, dengan dollar AS di pasar uang Eropa turun terbatas setelah melandai di sesi global sebelumnya; dalam koreksi perlahan setelah data naiknya klaim pengangguran AS yang membangkitkan ekspektasi investor kemungkinan the Fed memangkas bunga di tahun depan.

Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.539, serta terpantau perkasa ke level 7,5 minggu terkuatnya.

Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 25,585 poin (0,37%) ke level 6.932,423. Sedangkan indeks LQ45 turun 5,679 poin (0,28%) ke level 914,729. Siang ini IHSG menguat 4,963 poin (0,07%) ke level 6.962,972. Sementara LQ45 terlihat turun 0,45% atau 4,166 poin ke level 916,242.

IHSG kemudian bergerak stabil lalu naik di akhir sesi sehinggga ditutup menguat 19,660 poin (0,28%) ke level 6.977,668. Tercatat saat ini sebanyak 213 saham naik, 319 saham turun dan 215 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional sore ini mixed melemah, di antaranya Nikkei yang menguat 0,45%, dan Indeks Hang Seng yang merosot 2,12%.

Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Barito Renewables (BREN) 10,96%, Dharma Polimetal (DRMA) 6,37%, Semen Indonesia (SMGR) 5,58%, dan Amman Minerals (AMMN) 4,84%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini dari konsolidasi menguat ke 7,5 minggu tertingginya, sementara bursa kawasan Asia sore ini mixed bias melemah oleh berlanjutnya profit taking, serta Wall Street yang ditutup mixed terbatas.

Berikutnya IHSG kemungkinan akan diintip profit taking dari overbought area-nya, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.978 dan 7.017. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.802, dan bila tembus ke level 6.760.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group