(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Jumat pagi ini (17/11) terpantau balik menguat 2,432 poin (0,03%) ke level 6.960,440 setelah dibuka turun ke level 6.932,423.
IHSG bergerak di dua zona mendekati 6 minggu tertingginya kembali, sementara bursa kawasan Asia pagi ini umumnya mixed bias melemah dipimpin Hang Seng oleh berlanjutnya profit taking, serta mengikuti Wall Street yang ditutup dengan bias koreksi.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pagi ini menguat 0,28% atau 44 poin ke level Rp 15.494, dengan dollar AS di pasar uang Asia turun terbatas setelah melandai di sesi global sebelumnya; dalam koreksi perlahan setelah data naiknya klaim pengangguran AS yang membangkitkan ekspektasi investor kemungkinan the Fed memangkas bunga di tahun depan.
Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.539, serta terpantau agak meninggalkan overbought area-nya.
Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 25,585 poin (0,37%) ke level 6.932,423. Sedangkan indeks LQ45 turun 5,679 poin (0,28%) ke level 914,729. Pagi ini IHSG menguat 2,432 poin (0,03%) ke level 6.960,440. Sementara LQ45 terlihat turun 0,34% atau 3,126 poin ke level 916,995.
Tercatat saat ini sebanyak 219 saham naik, 223 saham turun dan 207 saham stagnan.
Sementara itu, bursa Wall Street pada penutupan semalam berakhir mixed bias terkoreksi dalam rentang terbatas dengan meredanya dampak inflasi Amerika yang melambat. Sedangkan, bursa regional pagi ini melemah, di antaranya Nikkei yang mendatar 0,00%, dan Indeks Hang Seng yang turun 1,95%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini dibuka dalam konsolidasi di sekitar 6 minggu tertingginya, sementara bursa kawasan Asia pagi ini mixed bias melemah oleh berlanjutnya profit taking, serta Wall Street yang ditutup mixed terbatas.
Berikutnya IHSG kemungkinan masih dalam konsolidasi dan berpeluang menguat, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.986 dan 7.017. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.802, dan bila tembus ke level 6.760.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group



