(Vibiznews – Index) Bursa saham Hong Kong berakhir merosot pada akhir pekan hari Jumat, tertekan oleh anjloknya saham kapital besar Alibaba Group setelah membatalkan rencana untuk memisahkan bisnis cloud-nya karena pembatasan ekspor chip AS.
Indeks Hang Seng merosot 378,63 poin atau 2,12% menjadi ditutup pada 17,455.20.
Sementara itu, perwalian keluarga miliarder Tiongkok Jack Ma akan menjual 10 juta American Depository Shares milik Alibaba dengan harga sekitar $871 juta.
Kerugian terjadi secara luas, dengan meningkatnya kekhawatiran terhadap pertumbuhan China, menjelang penetapan suku bunga pinjaman utama bulanan pada minggu depan, karena data ekonomi untuk bulan Oktober beragam.
Prada Spa mengalami kerugian besar (-7.1%), begitu pula Want Want China Hlds. (-4.5%), Kingdee Intl. Perangkat Lunak (-4.3%), Meituan (-3.7%), dan Tencent Hlds. (-2,8%).
Namun, secara mingguan indeks Hang Seng naik 1,46%, didorong oleh spekulasi bahwa siklus pengetatan The Fed hampir berakhir.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya di awal pekan mendatang, bursa Hong Kong akan mencermati hasil penutupan bursa Wall Street di akhir pekan, yang jika berakhir menguat akan memberikan sentimen positif bagi bursa Hong kong. Namun sebaliknya jika berakhir menurun, akan dapat menekan bursa Hong Kong.
