(Vibiznews – Commodity) Harga kakao di bursa komoditi berjangka New York ditutup turun pada hari Senin setelah harga mentega kakao turun ke level terendah dalam 1 minggu pada hari Senin.
Harga kakao kontrak bulan Desember 2023 ditutup turun 1,2% pada 4.034.
Tanda-tanda berkurangnya produksi kakao di Pantai Gading merupakan tanda bullish bagi harga yang lebih tinggi. Pada hari Senin, data dari pemerintah Pantai Gading menunjukkan petani Pantai Gading mengirimkan 415,523 MT kakao ke pelabuhan mulai 1 Oktober-19 November, turun -29.4% dibandingkan waktu yang sama tahun lalu. Pantai Gading adalah produsen kakao terbesar di dunia.
Selasa lalu, kakao NY mencatat rekor tertinggi dalam jangka waktu terdekat dalam 45 tahun, dan kakao London mencatat rekor tertinggi di tengah kekhawatiran bahwa produksi kakao saat ini tidak akan mampu menambah pasokan untuk menghindari defisit global. Selain itu, persediaan kakao yang disimpan di pelabuhan AS yang dipantau oleh ICE terus menurun sejak bulan Juni dan mencatat level terendah dalam 2,5 tahun pada hari Senin.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga kakao dapat bergerak naik terpicu pengetatan pasokan kakao. Juga akan mencermati risalah pertemuan The Fed yang jika memperkuat sentimen The Fed menghentikan kenaikan suku bunga selanjutnya, akan menekan dolar AS dan menguatkan harga kakao. Harga kakao diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 4.082-4.129. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 4.004-3.973.