IHSG Selasa Siang Melemah ke Level 6.955; Bursa Asia Bias Menguat, Ikut Wall Street

261
IHSG
Vibizmedia Picture

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Selasa siang ini (21/11) terpantau melemah 40,00 poin (0,57%) ke level 6.954,888 setelah dibuka naik ke level 7.000,251.

IHSG bergerak terkoreksi dari sekitar level 7,5 minggu tertingginya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed bias menguat mengikuti Wall Street yang berakhir kembali dalam gain dipimpin sektor teknologi.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini melandai 0,00% atau 0 poin ke level Rp 15.433, dengan dollar AS di pasar uang Asia melemah setelah menurun 2 hari di sesi global sebelumnya; tertekan ke hampir 3 bulan terendahnya dalam sentimen kemungkinan the Fed memangkas bunga di tahun depan oleh melunaknya inflasi AS.

Rupiah melandai dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.433, serta terpantau di sekitar level 2 bulan tertingginya, dekat dengan overbought area-nya.

Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 12,265 poin (0,18%) ke level 6.965,403. Sedangkan indeks LQ45 turun 2,158 poin (0,24%) ke level 915,254. Siang ini IHSG melemah 40,00 poin (0,57%) ke level 6.954,888. Sementara LQ45 terlihat turun 0,55% atau 5,025 poin ke level 913,652.

Tercatat saat ini sebanyak 211 saham naik, 284 saham turun dan 242 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional siang ini mixed bias menguat, di antaranya Nikkei yang bertambah 0,02%, dan Indeks Hang Seng yang menanjak 1,00%.

Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Tanscoal (TCPI) -4,82%, Barito Pacific (BRPT) -4,79%, Barito Renewables (BREN) -4,41%, dan Mayora (MYOR) -1,95%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini terkoreksi dari overbought sekitar 7,5 minggu tertingginya, sementara bursa kawasan Asia siang ini mixed bias menguat mengikuti Wall Street yang ditutup dalam rally dipimpin sektor teknologi.

Berikutnya IHSG kemungkinan akan di zona merah oleh profit taking di sekitar overbought-nya, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.010 dan 7.046. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.829, dan bila tembus ke level 6.592.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group