(Vibiznews – Commodity) Harga batubara berjangka ICE Newcastle ditutup turun pada hari Selasa, mendekati titik terendah dalam 2-1/2 tahun sebesar $117 yang dicapai pada tanggal 1 November, tertekan peningkatan pasokan di pasar batubara China, yang disebabkan oleh peningkatan produksi dalam negeri dan lonjakan besar impor batubara.
Harga batubara kontrak bulan November 2023 ditutup turun 0,16% pada $122,30.
Sejak krisis listrik tahun 2021, China telah meningkatkan produksi batu bara untuk mencegah terulangnya krisis listrik. Situasi ini semakin diperburuk dengan peningkatan impor batu bara sebesar 73% selama sembilan bulan pertama tahun ini, yang didorong oleh pasokan global yang lebih terjangkau.
Akibatnya, pasar batu bara telah berubah dari situasi kelangkaan yang terjadi beberapa tahun lalu, yang menyebabkan kekurangan listrik secara luas, menjadi situasi dimana pasokan batu bara tersedia dalam jumlah besar.
Sementara itu, harga batubara berjangka ICE Rotterdam kontrak bulan November pada hari Selasa ditutup turun 0,08% pada $122,40.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga batubara Newcastle akan mencermati persediaan batubara China, yang jika masih meningkat, akan menekan harga batubara. Harga batubara diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $122,03-$121,06. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance $122,58-$122,99.
