(Vibiznews – Commodity) Harga Emas di sesi Eropa hari Rabu bergerak stabil di sekitar level kunci $2.000, karena dolar stabil dari penurunannya baru-baru ini, dengan ekspektasi bahwa Federal Reserve AS telah mencapai akhir siklus kenaikan suku bunga.
Harga emas spot bergerak naik 0,1% pada $2,000.65 per ons.
Emas batangan mencapai level tertinggi tiga minggu di $2,007.29 di sesi sebelumnya.
Emas berjangka AS naik 0,1% menjadi $2,001.70.
Imbal hasil Treasury AS dan dolar AS yang datar memberikan kenaikan tipis bagi harga emas.
Dolar tetap stabil terhadap para pesaingnya setelah turun ke level terendah lebih dari 2-1/2 bulan di sesi terakhir, sementara imbal hasil Treasury AS 10-tahun bergerak di dekat posisi terendah dua bulan.
Para pejabat Fed sepakat pada pertemuan kebijakan terakhir mereka bahwa mereka akan melanjutkan dengan “hati-hati” dan hanya menaikkan suku bunga jika kemajuan dalam pengendalian inflasi tersendat, menurut risalah pertemuan 31 Oktober hingga 1 November.
Pasar saat ini memperkirakan kemungkinan hampir 60% penurunan suku bunga setidaknya 25 basis poin pada bulan Mei, menurut FedWatch Tool CME. Suku bunga yang lebih rendah menurunkan opportunity cost memegang emas.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas akan bergerak sedikit naik. Juga jika malam nanti data Durable Goods Orders Oktober AS terealisir turun dan menekan dolar AS, akan menguatkan harga emas. Harga emas spot diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $2,005-$2,020. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support $1,996-$1,984.



