IHSG Melemah, Asing Borong Saham Blue Chips

389
IHSG Kembali Melemah 0,29% Pada Awal Perdagangan Hari Ini, Potensi Balik ke Level 7.100
Vibizmedia Picture
(Vibiznews – IDX Stock) – Selama dua hari berturut-turut dalam minggu ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah. Ini terjadi setelah indeks kemarin ditutup turun 0,79% ke 6.906,95 pada perdagangan sesi II Rabu (22/11/2023).

IHSG pun belum berhasil mencapai level psikologis 7.000 meskipun sudah banyak yang memperkirakan akan mencapai level ini. Bahkan, pada titik terendahnya, IHSG sempat turun ke 6.893,50 pada sesi II perdagangan kemarin.

Sebagai informasi, nilai transaksi kemarin sebesar Rp8,57 triliun dengan volume transaksi sebanyak 23,54 miliar saham. Tercatat sebanyak 280 saham hijau, 355 saham turun, dan 225 saham kuning atau mendatar.

Sementara itu, investor asing tercatat melakukan penjualan bersih (net sell) sebesar Rp31,61 miliar di seluruh pasar. Juga sebesar Rp44,10 miliar di pasar reguler. Selain itu, investor asing juga melakukan pembelian bersih (net buy) sebesar Rp12,49 miliar di pasar negosiasi dan tunai.

Saham-saham apa sajakah yang diborong asing yang mendorong pergerakan IHSG kemarin?

Mengutip RTI Business, berikut net foreign buy perdagangan Rabu.

1. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) – Rp216,2 miliar
2. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) – Rp49,5 miliar
3. PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) – Rp42,2 miliar
4. PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) – Rp16,2 miliar
5. PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) – Rp12,5 miliar
6. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) – Rp10,0 miliar
7. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) – Rp9,5 miliar
8. PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) – Rp9,2 miliar
9. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) – Rp8,4 miliar
10. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) – Rp6,9 miliar

Berdasarkan analis Vibiz Research maka saham perbankan mendominasi pilihan investor asing yaitu BBRI dan BBNI. Kemudian perusahaan pertambangan (CUAN), milik Prajogo Pangestu yang juga cukup besar peminatnya.

Selanjutnya emiten yang menjual pengolahan hasil ternak diwakili oleh CPIN dan JPFA. Yang lainnya yang juga diminati adalah perusahaan ritel, e-commerce, farmasi dan telekomunikasi masing-masing diwakili oleh 1 perwakilan.

Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting