(Vibiznews – Forex) GBP/USD berpegang kepada keuntungan yang telah diperolehnya meskipun turun ke area 1.2530 di sekitar 1.2533.
Pasangan matauang ini ditopang oleh kuatnya data Purchasing Manager Index (PMI) bisnisTools
pendahuluan Inggris, yang menunjukkan bahwa sektor jasa kembali berekspansi pada bulan November.
Selain itu pasangan matauang ini juga ditopang oleh melemahnya dolar AS dengan index dolar AS turun 0.18% ke 103.650.
Sebelumnya, pada hari Rabu, GBP/USD turun ke 1.2450 pada jam perdagangan sesi AS dan ditutup di teritori negatip, menghentikan keuntungan tiga hari berturut-turut.
Membaiknya sentimen terhadap resiko dan munculnya data Purchasing Manager Index (PMI) Inggris membantu pasangan matauang ini memperoleh kembali daya tariknya dan diperdagangkan stabil di atas 1.2500 pada awal hari Kamis.
Ekspektasi dovish-nya the Fed mengatasi data pasar tenaga kerja AS dan data sentimen konsumen yang keluar lebih baik daripada yang diperkirakan pada hari Rabu.
Jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim untuk benefit pengangguran yang baru turun ke 209.000, level terendah dalam lebih dari satu bulan dan lebih rendah daripada yang diperkirakan.
Sementara ekspektasi inflasi konsumen AS bulan November dari Universitas Michigan naik untuk bulan kedua.
Data lain dari AS menunjukkan bahwa order untuk barang-barang manufaktur yang tahan lama pada bulan Oktober turun lebih daripada yang diperkirakan yang menunjukkan permintaan ekonomi melambat.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di 1.2430 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2320 dan kemudian 1.2300. “Resistance” terdekat menunggu di 1.2550 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2600 dan kemudian 1.2650.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting.
Editor: Asido.



