Harga Gula Senin Berakhir Menguat Terbantu Pelemahan Dolar AS

291
gula, sugar

(Vibiznews – Commodity) Harga gula di bursa komoditi berjangka New York berakhir meningkat pada hari Senin terpicu pelemahan dolar AS yang memicu short-covering gula berjangka.

Harga gula kontrak bulan Maret 2024 berakhir menguat 0,82% pada 27,20.

Harga gula pada hari Senin awalnya bergerak lebih rendah karena peningkatan produksi gula di Brasil. Unica pada hari Senin melaporkan bahwa produksi gula Brasil Tengah-Selatan pada paruh pertama bulan November naik +30,9% y/y menjadi 2,19 MMT dan output gula pada tahun panen 2023/24 hingga pertengahan November naik +23,1% y/y menjadi 39.412 MMT. Selain itu, 49,41% tebu yang dihancurkan digunakan untuk produksi gula tahun ini, meningkat dari 45,97% tahun lalu.

Faktor penurunan harga gula adalah oleh Organisasi Gula Internasional (ISO) pada tanggal 15 November yang menaikkan perkiraan produksi gula global tahun 2023/24 (Oktober-Sep) menjadi 179,9 MMT dari perkiraan sebelumnya sebesar 174,8 MMT dan memangkasnya pada tahun 2023/24. defisit gula global menjadi -335.000 MT dari perkiraan sebelumnya sebesar -2.1 MMT.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga gula akan mencermati perkembangan produksi yang jika masih meningkat, dapat menekan harga gula. Namun juga dicermati pergerakan dolar AS, yang jika menurun, akan menguatkan harga gula. Harga gula diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 27,40-27,60. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 26,90-26,60.