(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Selasa siang ini (28/11) terpantau menguat 29,550 poin (0,42%) ke level 7.042,960 setelah dibuka naik ke level 7.038,725.
IHSG bergerak menanjak menghampiri lagi posisi setahun terkuatnya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed dari koreksi kemarin, sedangkan Wall Street semalam ditutup melemah terbatas secara bersamaan.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini menguat 0,37% atau 57 poin ke level Rp 15.451, dengan dollar AS di pasar uang Asia menurun tipis setelah merosot perlahan 3 hari di sesi global sebelumnya; tertekan ke 3 bulan terendahnya oleh data perumahan AS yang melambat serta ekspektasi investor bahwa the Fed akan mulai memangkas bunganya di semester I tahun depan.
Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.508, serta terpantau melaju di hari keduanya ke level seminggu tertingginya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 25,725 poin (0,36%) ke level 7.038,725. Sedangkan indeks LQ45 naik 3,142 poin (0,34%) ke level 927,269. Siang ini IHSG menguat 29,550 poin (0,42%) ke level 7.042,960. Sementara LQ45 terlihat naik 0,33% atau 3,053 poin ke level 927,180.
Tercatat saat ini sebanyak 246 saham naik, 250 saham turun dan 237 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional siang ini mixed melemah, di antaranya Nikkei yang melemah 0,14%, dan Indeks Hang Seng yang merosot 0,82%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Petrindo Jaya (CUAN) 9,70%, Pelita Teknologi (CHIP) 8,37%, Barito Pacific (BRPT) 5,82%, dan Barito Renewables (BREN) 4,20%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini melanjutkan uptrend ke sekitar level tertingginya tahun ini, sementara bursa kawasan Asia siang ini mixed setelah Wall Street semalam ditutup melemah terbatas.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan tetap di zona hijau dalam uptrend-nya, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.061 dan 7.090. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.896, dan bila tembus ke level 6.829.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group