Harga Gula Selasa Berakhir Merosot Terendah 4 Minggu Terpicu Peningkatan Produksi Brazil

373
gula

(Vibiznews – Commodity) Harga gula di bursa komoditi berjangka New York pada hari Selasa berakhir merosot ke level terendah dalam 4 minggu terpicu peningkatan produksi gula di Brazil.

Harga gula kontrak bulan Maret 2024 ditutup merosot 0,77% pada 26,99.

Unica pada hari Senin melaporkan bahwa produksi gula Brasil Tengah-Selatan pada paruh pertama bulan November naik +30,9% y/y menjadi 2,19 MMT dan output gula pada tahun panen 2023/24 hingga pertengahan November naik +23,1% y/y menjadi 39.412 MMT. Selain itu, 49,41% tebu yang dihancurkan digunakan untuk produksi gula tahun ini, meningkat dari 45,97% tahun lalu.

Faktor penurunan harga gula lainnya adalah tindakan Organisasi Gula Internasional (ISO) pada tanggal 15 November yang menaikkan perkiraan produksi gula global tahun 2023/24 (Oktober-Sep) menjadi 179,9 MMT dari perkiraan sebelumnya sebesar 174,8 MMT dan memangkas produksi gula pada tahun 2023/24. 24 defisit gula global menjadi -335,000 MT dari perkiraan sebelumnya sebesar -2.1 MMT.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga gula akan mencermati perkembangan produksi, yang jika diperkirakan terus meningkat, akan menekan harga gula. Jika data GDP Growth Rate Q3 AS terealisir naik, akan menguatkan dolar AS dan menekan harga gula. Harga gula diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 26,78-26,56. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 27,23-27,46.