(Vibiznews – Commodity) Harga kopi arabika di bursa komoditi berjangka New York ditutup melemah pada hari Rabu karena prakiraan akan terjadinya hujan lebat dan meluas di Brazil meredakan kekhawatiran akan kekeringan dan membebani harga kopi.
Harga kopi arabika kontrak bulan Desember 2023 berakhir melemah 0,84% pada 182,10.
Pada hari Rabu, Climatempo mengatakan bahwa Brasil akan mendapatkan curah hujan yang bermanfaat pada minggu-minggu pertama bulan Desember, sehingga mengurangi kekhawatiran pasar setelah panas dan kekeringan ekstrem pada pertengahan November.
Menyusutnya persediaan kopi ICE merupakan bullish untuk harga kopi dan mendorong kopi arabika ke level tertinggi 1-1/2 minggu pada hari Selasa dan kontrak berjangka terdekat (Z23) hingga level tertinggi 5-1/4 bulan.
Persediaan kopi arabika yang dipantau ICE pada hari Rabu turun ke level terendah dalam 24 tahun yaitu 259.800 kantong.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga kopi arabika dapat bergerak lemah dengan adanya perkiraan hujan lebat di Brazil di awal bulan Desember yang dapat meningkatkan produksi tanaman kopi arabika. Harga kopi arabika diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 180,43-178,77. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 183,88-185,67.



