(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) penutupan Kamis sore ini (30/11) menguat 44,654 poin (0,63%) ke level 7.080,741 setelah dibuka naik ke level 7.051,462.
IHSG bergerak bangkit dari koreksi tipis kemarin mencapai posisi setahun lebih terkuatnya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya berbalik menguat di antara bank sentral Korea mempertahankan suku bunganya, serta mencermati Wall Street yang semalam ditutup variatif dan pergerakan terbatas.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini melemah signifikan 0,80% atau 123 poin ke level Rp 15.540, dengan dollar AS di pasar uang Asia menanjak setelah rebound perlahan di sesi global sebelumnya; bangkit dari 4 bulan terendahnya setelah data pertumbuhan GDP Amerika yang melebihi estimasi dan aksi profit taking investor.
Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.417, serta terpantau melemah dari level 2,5 bulan tertingginya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 15,375 poin (0,22%) ke level 7.051,462. Sedangkan indeks LQ45 naik 3,230 poin (0,35%) ke level 927,566. Siang ini IHSG menguat 46,064 poin (0,65%) ke level 7.082,151. Sementara LQ45 terlihat naik 0,53% atau 4,861 poin ke level 929,197.
IHSG kemudian bergerak menanjak perlahan dan ditutup menguat 44,654 poin (0,63%) ke level 7.080,741. Tercatat saat ini sebanyak 238 saham naik, 304 saham turun dan 216 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional sore ini menguat, di antaranya Nikkei yang naik 0,50%, dan Indeks Hang Seng yang menanjak 0,29%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Siloam Hospitals (SILO) 19,65%, Dharma Polimetal (DRMA) 13,11%, Barito Renewables (BREN) 12,24%, dan Indofood CBP (ICBP) 10,00%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini dalam rebound kembali ke level tertinggi setahunnya, sementara bursa kawasan Asia sore ini menguat setelah Wall Street semalam ditutup variatif dan pergerakan terbatas.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan dihadang profit taking namun tetap dalam uptrend-nya, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.110 dan 7.128. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.002, dan bila tembus ke level 6.896.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group