Harga Minyak Kamis Berakhir Turun Terpicu Sentimen Keraguan Pengurangan Produksi OPEC+

910
harga minyak

(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah berakhir turun pada hari Kamis menghapus kenaikan sebelumnya, terpicu sentimen OPEC+tidak akan memenuhi pengurangan produksi yang dijanjikan.

Minyak mentah berjangka WTI AS kontrak untuk bulan Januari berakhir turun $1,90, atau 2,44%, menjadi $75,96 per barel. Untuk bulan November merosot sekitar 5%.
Minyak mentah berjangka Brent kontrak untuk bulan Januari kehilangan 27 sen, atau 0,17%, menjadi $82,83 per barel.

Pada hari Kamis OPEC+ merilis pernyataan yang tidak secara resmi mendukung pengurangan produksi, namun masing-masing negara mengumumkan pengurangan sukarela sebesar 2,2 juta barel per hari untuk kuartal pertama tahun 2024, dengan Arab Saudi, sebagai negara utama dan anggota terbesar, yang memimpin langkah tersebut.

Pasar kecewa dengan hasilnya karena pemotongan tersebut bersifat jangka pendek dan kelompok tersebut gagal menyepakati strategi dengan suara bulat, sehingga memaksa anggota untuk menerapkan pemotongan secara sepihak.

Riyadh setuju untuk memperpanjang pengurangan produksi sukarela sebesar 1 juta barel per hari, kata seorang sumber di Kementerian Energi kepada Saudi Press Agency.

Irak memangkas produksi sebesar 223.000 barel per hari, Uni Emirat Arab 163.000 barel per hari, Kuwait 135.000 barel per hari, Kazakhstan 82.000 barel per hari, Aljazair 51.000 barel per hari, dan Oman 42.000 barel per hari.

Rusia juga memperdalam pengurangan pasokan sukarela menjadi 500.000 barel per hari hingga akhir kuartal pertama, menurut pernyataan dari Wakil Perdana Menteri Alexander Novak.

Kekhawatiran paasar adalah bahwa pemotongan tersebut bersifat sukarela dan tidak wajib, sehingga menimbulkan pertanyaan apakah OPEC+ benar-benar dapat menindaklanjuti dan membatasi produksi.

OPEC+ semakin tertekan oleh rekor produksi dari negara-negara termasuk AS dan kehilangan pangsa pasar di Asia, di mana pertumbuhan permintaan mengalami kesulitan akibat hambatan ekonomi di China.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga minyak dapat bergerak turun dengan sentimen pengurangan produksi OPEC+ bersifat sementara. Harga minyak WTI AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $74,14-$72,32. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance $78,69-$81,42.