(Vibiznews – Commodity) Harga kakao di bursa komoditi berjangka New York secara mingguan naik bahkan mencetak lagi rekpr tertinggi 46 tahun terpicu penurunan pasokan kakao global.
Selama seminggu lalu harga kakao sebagian besar meningkat, sejak hari Senin sampai dengan Kamis terus melonjak. Bahkan pada hari Selasa hingga Kamis, harga kakao mencetak rekor kenaikan tertinggi 46 tahun.
Hujan yang terus menerus telah membatasi kerja lapangan dan mendorong penyakit tanaman di pertanian Afrika Barat, yang menyediakan sebagian besar pasokan kakao dunia. Hal ini juga memicu kekhawatiran bahwa produksi kakao saat ini tidak dapat menambah pasokan untuk menghindari defisit global.
Tanda-tanda berkurangnya produksi kakao di Pantai Gading, produsen kakao terbesar di dunia, memberikan dampak positif terhadap harga. Pada hari Senin, data dari pemerintah Pantai Gading menunjukkan petani Pantai Gading mengirimkan 479,449 MT kakao ke pelabuhan mulai 1 Oktober-27 November, turun -32.2% dibandingkan waktu yang sama tahun lalu.
Persediaan kakao yang dipantau ICE di pelabuhan AS terus menurun sejak bulan Juni dan mencatat level terendah dalam 2,5 tahun pada hari Selasa, Rabu dan Kamis.
Namun pada hari Jumat, harga kakao melemah setelah Organisasi Kakao Internasional (ICCO) memangkas perkiraan defisit kakao global tahun 2022/23 menjadi -99.000 MT dari perkiraan sebelumnya sebesar -116.000 MT, dengan alasan melemahnya permintaan global.
Secara mingguan harga kakao kontrak bulan Maret 2024 menguat 2,74% pada posisi 4.201.
Untuk minggu ini, harga kakao akan mencermati beberapa sentimen berikut ini:
Penurunan pasokan kakao secara global.
Hujan yang terus menerus telah membatasi kerja lapangan dan mendorong penyakit tanaman di pertanian Afrika Barat, yang menyediakan sebagian besar pasokan kakao dunia. Hal ini juga memicu kekhawatiran bahwa produksi kakao saat ini tidak dapat menambah pasokan untuk menghindari defisit global.
Tanda-tanda berkurangnya produksi kakao di Pantai Gading, produsen kakao terbesar di dunia, memberikan dampak positif terhadap harga. Pada hari Senin, data dari pemerintah Pantai Gading menunjukkan petani Pantai Gading mengirimkan 479,449 MT kakao ke pelabuhan mulai 1 Oktober-27 November, turun -32.2% dibandingkan waktu yang sama tahun lalu.
Persediaan kakao yang dipantau ICE di pelabuhan AS terus menurun sejak bulan Juni dan mencatat level terendah dalam 2,5 tahun pada hari Selasa, Rabu dan Kamis.
Pergerakan dolar AS yang cenderung melemah.
Sentimen The Fed akan selesai menghentikan kenaikan suku bunga dan perkiraan The Fed mempertahankan suku bunga tidak berubah pada bulan Desember ini, dapat menekan dolar AS.
Dengan dolar AS melemah akan menguatkan harga kakao.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga kakao akan mencermati perkembangan persediaan kakao global baik di Afrika Barat, Pantai Gading dan pelabuhan AS, yang jika terus menurun, akan menguatkan harga kakao. Juga pelemahan dolar AS dengan indikasi The Fed telah selesai menaikkan suku bunganya. Namun perlu diwaspadai upaya profit taking setelah harga kakao mencapai tertinggi 46 tahun. Harga kakao diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 4.261-4.320. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 4.151-4.100.



