Rekomendasi Mingguan Kopi Arabika 4-8 Desember 2023 : Dibayangi Sentimen Positif Perkiraan Hujan dan Penyusutan Pasokan

572

(Vibiznews – Commodity) Harga kopi Arabika di bursa komoditi berjangka New York secara mingguan menguat terdukung kondisi penurunan pasokan dan menjelang aturan baru Intercontinental Exchange (ICE) yang melarang penyerahan kembali persediaan kopi lama yang diperkirakan akan menambah tekanan terhadap persediaan kopi yang dipantau ICE, sehingga memberikan dukungan terhadap harga kopi.

Harga kopi arabika pada hari Senin ditutup naik mencatat rekor tertinggi dalam 5-1/4 bulan, karena menyusutnya persediaan kopi ICE.

Sedangkan pada hari Selasa, harga kopi arabika berakhir naik ke level tertinggi 1-1/2 minggu terpicu penyusutan persediaan kopi ICE dan penguatan mata uang Real Brazil.

Kemudian pada hari Kamis, harga kopi arabik4-a ditutup menguat tajam mencatatkan rekor tertinggi dalam 5,5 bulan. Harga kopi melonjak menjelang aturan baru yang dimulai pada hari Jumat ketika Intercontinental Exchange (ICE) akan melarang penyerahan kembali persediaan kopi lama. Perubahan aturan baru yang dilakukan ICE diperkirakan akan menambah tekanan terhadap persediaan kopi yang dipantau ICE, sehingga memberikan dukungan terhadap harga kopi.

Penurunan harga kopi arabika terjadi pada hari Rabu, dimana harga kopi arabika ditutup melemah karena prakiraan akan terjadinya hujan lebat dan meluas di Brazil meredakan kekhawatiran akan kekeringan dan membebani harga kopi.

Juga pada hari Jumat, harga kopi arabika menghentikan kenaikan sebelumnya dan membukukan penurunan moderat di tengah tanda-tanda pasokan kopi yang lebih besar setelah Honduras, negara penghasil kopi terbesar di Amerika Tengah, melaporkan ekspor kopinya pada bulan November melonjak +63% y/y menjadi 110,413 kantong.

Secara mingguan harga kopi Arabika kontrak bulan Maret 2024 meningkat 9,63% pada posisi 184,35.

Untuk minggu ini, harga kopi Arabika akan mencermati dua sentimen penting yaitu prakiraan cuaca dan persediaan kopi Arabika.

Prakiraan cuaca.
Jika melihat prakiraan cuaca dari beberapa analis maupun lembaga yang memprakirakan cuaca, maka minggu ini diperkirakan terjadi cuaca hujan di Brazil, juga khususnya di daerah Minas Gerais, penghasil utama kopi arabika di Brazil, yang berarti dapat meningkatkan produksi tanaman kopi arabika.

Persediaan kopi Arabika.
Harga kopi Arabika juga akan ditentukan dengan kondisi persediaan kopi minggu ini.
Persediaan kopi Arabika akan dipantau di bursa komoditi berjangka (ICE) New York, apakah masih dalam posisi menyusut atau berlimpah. Jika masih terus menyusut, akan dapat menguatan harga kopi arabika.

Upaya Profit Taking.
Upaya profit taking perlu diwaspadai mengingat harga kopi Arabika melonjak minggu lalu.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga kopi Arabika akan memperoleh sentimen positif dengan prakiraan cuaca hujan di Brazil minggu ini, dan juga jika pasokan masih dalam kondisi menurun, akan menguatkan harga kopi Arabika. Namun perlu juga diwaspadai upaya profit taking setelah harga kopi arabika melonjak minggu lalu. Harga kopi Arabika di awal pekan ini diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 189,17-193,98. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 178,87-173,38.