(Vibiznews – Commodity) Harga kakao di bursa komoditi berjangka New York pada hari Senin ditutup turun tertekan penguatan dolar AS.
Harga kakao kontrak bulan Maret 2024 ditutup turun 0,71% pada 4.171.
Indeks dolar pada hari Senin naik ke level tertinggi 1 minggu memicu likuidasi jangka panjang di kakao berjangka.
Harga kakao juga mengalami carryover negatif dari Jumat lalu ketika Organisasi Kakao Internasional (ICCO) memangkas perkiraan defisit kakao global tahun 2022/23 menjadi -99.000 MT dari perkiraan sebelumnya sebesar -116.000 MT, dengan alasan melemahnya permintaan global.
Kamis lalu, kakao bulan Maret mencatatkan kontrak tertinggi, dan kontrak berjangka terdekat (CCZ23) mencatat rekor tertinggi dalam 46 tahun. Harga kakao masih tetap tinggi karena hujan yang terus menerus telah membatasi pekerjaan lapangan dan mendorong terjadinya penyakit tanaman di pertanian Afrika Barat, yang menyediakan sebagian besar pasokan kakao dunia. Hal ini juga memicu kekhawatiran bahwa produksi kakao saat ini tidak dapat menambah pasokan untuk menghindari defisit global. Menurut Maxar Technologies, total curah hujan di Afrika Barat sejak musim hujan dimulai pada tanggal 1 Mei sudah lebih dari dua kali lipat rata-rata dalam 30 tahun terakhir.
Tanda-tanda berkurangnya produksi kakao di Pantai Gading, produsen kakao terbesar di dunia, memberikan dampak positif terhadap harga. Pada hari Senin, data dari pemerintah Pantai Gading menunjukkan petani Pantai Gading mengirimkan 545,164 MT kakao ke pelabuhan mulai 1 Oktober-2 Desember, turun -34% dibandingkan waktu yang sama tahun lalu.
Selain itu, sisi bullishnya adalah persediaan kakao yang disimpan di pelabuhan AS yang dipantau oleh ICE terus menurun sejak bulan Juni dan mencatat level terendah dalam 2,5 tahun pada hari Senin.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga kakao akan mencermati pergerakan dolar AS yang dapat bergerak lemah jika data JOLTs Job Openings Oktober terealisir turun. Jika dolar AS melemah, akan dapat menguatkan harga kakao. Namun perlu dicermati perkembangan pasokan, jika terus menyusut, akan menguatkan harga kakao. Harga kakao diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 4.121-4.070. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 4.237-4.302.