(Vibiznews – Commodity) Harga minyak berlanjut turun pada hari Senin, tertekan keraguan terhadap keputusan terbaru OPEC+ mengenai pengurangan pasokan dan ketidakpastian seputar permintaan bahan bakar global, meskipun risiko gangguan pasokan akibat konflik Timur Tengah membatasi kerugian.
Minyak mentah berjangka WTI AS ditutup turun $1,03, atau 1,39%, menjadi $73,04.
Minyak mentah berjangka Brent turun 1,70%, menjadi $78,24 per barel.
Keraguan pemotongan produksi OPEC+ terjadi karena bersifat sukarela, sehingga menimbulkan keraguan apakah produsen akan menerapkannya sepenuhnya atau tidak. Investor juga tidak yakin mengenai bagaimana pemotongan tersebut akan diukur.
Aktivitas manufaktur global yang lesu juga membebani harga.
Pertimbangan geopolitik kembali menjadi fokus ketika pertempuran kembali terjadi di Gaza.
Di tempat lain, negara-negara Barat telah meningkatkan upaya untuk menerapkan batasan harga $60 per barel pada pengiriman minyak Rusia melalui laut yang diberlakukan untuk menghukum Moskow atas perangnya di Ukraina.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga minyak akan mencermati perkembangan geopolitik di Timur Tengah dengan berlangsungnya lagi perang Israel-Hamas yang dapat memberikan kekhawatiran pasokan dan mengangkat harga minyak. Harga minyak diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $74,45-$75,61. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support $72,71-$72,13.



