IHSG Rabu Ditutup Terkoreksi Terbatas ke Level 7.087; dari Rekor Tahunan Digerus Profit Taking

246
ihsg
Vibizmedia Picture

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) penutupan Rabu sore ini (6/12) melemah 13,460 poin (0,19%) ke level 7.087,395 setelah dibuka turun ke level 7.091,989.

IHSG bergerak dari sekitar rekor tertinggi setahunnya lalu terkoreksi profit taking, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya bias menguat dari tekanan jual kemarin, serta mencermati Wall Street yang berakhir mixed bias melemah.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini melemah 0,12% atau 18 poin ke level Rp 15.512, dengan dollar AS di pasar uang Eropa merangkak naik setelah menanjak 2 hari; bergerak perlahan sekitar 2 minggu tertingginya di antara data penambahan tenaga kerja AS yang melambat serta prospek pemangkasan bunga the Fed tahun depan.

Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.494, serta terpantau terkoreksi di hari keduanya.

Mengawali perdagangannya, IHSG 8,866 poin (0,12%) ke level 7.091,989. Sedangkan indeks LQ45 turun 0,884 poin (0,09%) ke level 939,870. Siang ini IHSG menguat 26,598 poin (0,37%) ke level 7.127,453. Sementara LQ45 terlihat naik 0,23% atau 2,154 poin ke level 942,908.

IHSG kemudian menurun dari zona hijau dan ditutup melemah 13,460 poin (0,19%) ke level 7.087,395. Tercatat saat ini sebanyak 221 saham naik, 355 saham turun dan 191 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional sore ini mixed menguat, di antaranya Nikkei yang menanjak 2,04%, dan Indeks Hang Seng yang naik 0,83%.

Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Bank Jago (ARTO) -4,72%, Harum Energy (HRUM) -3,79%, PIK (PANI) -3,64%, dan Sarana Menara (TOWR) -3,06%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini digerus profit taking dari area tertinggi 13 bulan lebih tertingginya, sementara bursa kawasan Asia sore ini menguat dari tekanan jual kemarin.

Berikutnya IHSG kemungkinan akan berupaya melanjutkan uptrend-nya, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.148 dan 7.157. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.002, dan bila tembus ke level 6.896.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group