Review 2023 dan Outlook 2024 : Bursa Wall Street Naik, Bursa Eropa dan Asia Mixed Menutup 2023; Prospek Bearish Bursa Saham Global 2024

616

BURSA SAHAM GLOBAL REVIEW 2023 DAN OUTLOOK 2024

BURSA WALL STREET NAIK, BURSA EROPA DAN ASIA MIXED MENUTUP 2023;

PROSPEK BEARISH BURSA SAHAM GLOBAL 2024

 

REVIEW 2023

TREN BURSA SAHAM GLOBAL

Bursa saham global secara keseluruhan bervariasi hingga awal bulan Desember 2023

Bursa Wall Street secara keseluruhan tahun 2023 meningkat. Sedangkan Bursa Asia dan Bursa Eropa tahun 2023 bervariasi.

 

BURSA WALL STREET

Bursa saham Wall Street sebagai acuan bursa saham global pada tahun 2023 mengalami peningkatan, terlihat dari hasil pencapaian hingga 1 Desember 2023 dan menuju akhir 2023 terlihat tren bullish

Indeks Dow Jones

Indeks Dow Jones hingga 1 Desember 2023 ini mengalami penguatan 9,35%, dan menuju akhir tahun 2023 diperkirakan mengalami tren bullish.

 

Indeks S&P 500

Indeks S&P 500 hingga 1 Desember 2023 ini mengalami peningkatan 19,67%, dan menuju akhir tahun 2023 diperkirakan mengalami tren bullish.

 

Indeks Nasdaq

Indeks Nasdaq hingga 1 Desember 2023 ini mengalami penguatan 46,23%, dan menuju akhir tahun 2023 diperkirakan mengalami tren bullish.

 

BURSA ASIA

Bursa saham regional Kawasan Asia pada tahun 2023 bervariasi

Indeks Nikkei Jepang

Indeks Nikkei hingga 1 Desember 2023 ini mengalami penguatan 28,26%, dan menuju akhir tahun 2023 diperkirakan mengalami tren bullish.

 

Indeks Kospi Korea Selatan

Indeks Kospi hingga 1 Desember 2023 ini mengalami penguatan 12%, dan menuju akhir tahun 2022 diperkirakan mengalami tren bullish.

 

Indeks Hang Seng Hong Kong

Indeks Hang Seng hingga 1 Desember 2022 ini mengalami pelemahan -14,92%, dan menuju akhir tahun 2023 diperkirakan mengalami tren bearish.

 

BURSA EROPA

Bursa saham Kawasan Eropa pada tahun 2023 juga bervariasi

Indeks FTSE 100 Inggris

Indeks FTSE 100 hingga 1 Desember 2023 ini mengalami kenaikan 1,04%, dan menuju akhir tahun 2023 diperkirakan mengalami tren bearish.

 

Indeks DAX Jerman

Indeks DAX hingga 17 Oktober 2022 ini mengalami penguatan 17,94%, dan menuju akhir tahun 2023 diperkirakan mengalami tren bullish.

 

Indeks CAC 40 Perancis

Indeks CAC 40 hingga 1 Desember 2023 ini mengalami penguatan 13,48%, dan menuju akhir tahun 2023 diperkirakan mengalami tren bullish.

 

SENTIMEN BULLISH BURSA SAHAM GLOBAL 2023

MEREDANYA KENAIKAN SUKU BUNGA THE FED TAHUN 2023

Sampai bulan November tahun 2023, Federal Reserves AS sudah melakukan 7 pertemuan untuk memutuskan kebijakan suku bunga The Fed, dimana dalam 2 pertemuan terakhir pada bulan September dan akhir Oktober-awal November, The Fed mempertahankan suku bunga tidak berubah.

1 Februari 2023 : Menaikkan suku bunga 25 bps, sehingga level suku bunga menjadi 4,50%-4,75%

23 Maret 2023 : Menaikkan suku bunga 25 bps, sehingga level suku bunga menjadi 4,75%-5,00%

4 Mei 2023 : Menaikkan suku bunga 25 bps, sehingga level suku bunga menjadi 5,00%-5,25%

14 Juni 2023 : Mempertahankan suku bunga tidak berubah , dengan level suku bunga tetap 4,75%-5,00%

26 Juli 2023 : Menaikkan suku bunga 25 bps, sehingga level suku bunga menjadi 5,25%-5,50%

20 September 2023 : Mempertahankan suku bunga tidak berubah , dengan level suku bunga tetap 5,25%-5,50%

1 November 2023 : Mempertahankan suku bunga tidak berubah , dengan level suku bunga tetap 5,25%-5,50%

Sedangkan untuk pertemuan FOMC tanggal 12-13 Desember 2023, pasar memperkirakan peluang 1% untuk kenaikan suku bunga +25 bp, sehingga diperkirakan The Fed akan tetap mempertahankan suku bunga tidak berubah.

 

PENURUNAN TINGKAT INFLASI GLOBAL

Tingkat inflasi  secara  global menuju akhir tahun 2023  mengalami penurunan.

Dengan menurunnya tingkat inflasi AS, maka memicu harapan The Fed tidak menaikkan suku bunganya, bahkan jika inflasi terus menurun, memunculkan sentimen The Fed akan mulai menurunkan suku bunganya.  Sentimen inilah yang menguatkan dan menaikkan bursa saham secara global.

Lihat : Penurunan Inflasi AS Menguatkan Sentimen Fed Hentikan Kenaikan Suku Bunga – Market Mover 15 Nov 23

Penurunan tingkat inflasi tidak hanya di AS, tapi juga di Kawasan Eropa dan Asia.

PENURUNAN INFLASI AS TAHUN 2023

PENURUNAN INFLASI EURO AREA TAHUN 2023

PENURUNAN INFLASI INGGRIS TAHUN 2023

PENURUNAN INFLASI JEPANG TAHUN 2023

PENURUNAN INFLASI KOREA SELATAN TAHUN 2023

 

SENTIMEN BEARISH 2023

PELEMAHAN EKONOMI GLOBAL

OECD menyatakan pertumbuhan PDB global pada tahun 2023 diproyeksikan sebesar 2,7%, tingkat tahunan terendah sejak krisis keuangan global, kecuali pada periode pandemi tahun 2020. Peningkatan moderat menjadi 2,9% diperkirakan terjadi pada tahun 2024. Pertumbuhan PDB tahunan OECD diproyeksikan berada di bawah tren pada tahun 2023 dan 2024, meskipun pertumbuhan tersebut akan meningkat secara bertahap hingga tahun 2024 seiring dengan melambatnya inflasi dan menguatnya pendapatan riil.

Sedangkan IMF menyatakan pertumbuhan global akan melambat dari 3,5 persen pada tahun 2022 menjadi 3,0 persen pada tahun 2023 dan 2,9 persen pada tahun 2024, jauh di bawah rata-rata historis (2000–19) sebesar 3,8 persen. Negara-negara maju diperkirakan akan melambat dari 2,6 persen pada tahun 2022 menjadi 1,5 persen pada tahun 2023 dan 1,4 persen pada tahun 2024 karena pengetatan kebijakan mulai berdampak. Negara-negara berkembang dan negara-negara berkembang diperkirakan akan mengalami sedikit penurunan pertumbuhan dari 4,1 persen pada tahun 2022 menjadi 4,0 persen pada tahun 2023 dan 2024.

 

 

OUTLOOK 2024

SENTIMEN BULLISH

PENURUNAN INFLASI

IMF memperkirakan inflasi global akan terus menurun, dari 8,7 persen pada tahun 2022 menjadi 6,9 persen pada tahun 2023 dan 5,8 persen pada tahun 2024, karena kebijakan moneter yang lebih ketat yang dibantu oleh rendahnya harga komoditas internasional.

Inflasi inti secara umum diproyeksikan menurun secara bertahap, dan dalam sebagian besar kasus, inflasi diperkirakan tidak akan kembali ke targetnya hingga tahun 2025.

Demikian juga menurut OECD, Inflasi harga konsumen diperkirakan akan terus menurun secara bertahap hingga mencapai target bank sentral di sebagian besar negara pada tahun 2025, karena tekanan biaya yang moderat. Inflasi harga konsumen di negara-negara OECD diperkirakan menurun dari 7,0% pada tahun 2023 menjadi 5,2% pada tahun 2024 dan 3,8% pada tahun 2025.

 

PROSPEK PENURUNAN INFLASI AS 2024

PROSPEK PENURUNAN INFLASI 2024 EURO AREA

PROSPEK PENURUNAN INFLASI 2024 INGRIS

 

PROSPEK PENURUNAN INFLASI 2024 JEPANG

PROSPEK PENURUNAN INFLASI 2024 KOREA SELATAN

 

SENTIMEN BEARISH

KETIDAKPASTIAN PENURUNAN SUKU BUNGA AS TAHUN 2024

Pasar pada pertemuan FOMC pada 30-31 Januari 2024 memperkirakan peluang 0% untuk kenaikan suku bunga +25 bp, dengan demikian diperkirakan The Fed akan mempertahankan suku bunga tidak berubah.

Pasar kemudian memperkirakan peluang sebesar 66% untuk penurunan suku bunga sebesar -25bp pada pertemuan FOMC tanggal 19-20 Maret 2024 dan lebih banyak lagi peluang penurunan suku bunga sebesar -25bp pada pertemuan FOMC 30 April-1 Mei 2024.

Namun perkiraan tersebut masih dalam ketidakpastian, setelah pernyataan ketua The Fed Jerome Powell pada awal bulan Desember 2023 menyatakan bahwa masih terlalu dini untuk menyimpulkan dengan keyakinan bahwa Fed telah mencapai sikap yang cukup membatasi atau berspekulasi mengenai kapan kebijakan akan dilonggarkan.

 

PERLAMBATAN EKONOMI TAHUN 2024

Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan pertumbuhan global akan melambat dari 3,5 persen pada tahun 2022 menjadi 3,0 persen pada tahun 2023 dan 2,9 persen pada tahun 2024.

Negara-negara maju diperkirakan akan melambat dari 2,6 persen pada tahun 2022 menjadi 1,5 persen pada tahun 2023 dan 1,4 persen pada tahun 2024 karena pengetatan kebijakan mulai berdampak.

Negara Emerging Market dan negara-negara berkembang diperkirakan akan mengalami sedikit penurunan pertumbuhan dari 4,1 persen pada tahun 2022 menjadi 4,0 persen pada tahun 2023 dan 2024.

 

Demikian juga OECD memperkirakan pertumbuhan global akan tetap moderat, dengan dampak dari pengetatan kebijakan moneter, perdagangan yang lemah dan kepercayaan bisnis dan konsumen yang lebih rendah.

PDB global diproyeksikan sebesar 2,9% pada tahun 2023, diikuti oleh sedikit perlambatan menjadi 2,7% pada tahun 2024 dan sedikit perbaikan menjadi 3,0% pada tahun 2025. Asia diperkirakan akan terus menyumbang sebagian besar pertumbuhan global pada tahun 2024-25, seperti yang terjadi pada tahun 2023.

 

PROSPEK BEARISH BURSA SAHAM GLOBAL 2024

Secara keseluruhan diperkirakan bursa saham global masih akan menghadapi sentimen bearish pada 2024 dengan adanya proyeksi perlambatan ekonomi global dan ketidakpastian kebijakan suku bunga Federal Reserve AS dan bank sentral global.

PROSPEK BURSA WALL STREET 2024

PROSPEK BURSA EROPA 2024

FTSE

DAX

 

CAC

 

 

PROSPEK BURSA ASIA 2024

NIKKEI

 

KOSPI

 

HANG SENG