(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Jumat pagi ini (8/12) terpantau menguat terbatas 2,760 poin (0,04%) ke level 7.137,383 setelah dibuka naik ke level 7.151,740.
IHSG bergerak di dua zona pada sekitar 15 bulan terkuatnya, sementara bursa kawasan Asia pagi ini umumnya mixed di antara data pertumbuhan ekonomi Jepang yang direvisi turun, serta mencermati Wall Street yang berakhir rebound dari koreksi 3 harinya.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pagi ini menguat 0,26% atau 40 poin ke level Rp 15.486, dengan dollar AS di pasar uang Asia bergerak turun setelah terkoreksi di sesi global sebelumnya; dalam koreksi oleh penguatan yen karena prospek berakhirnya kebijakan moneter longgar BOJ serta menantikan rilis data tenaga kerja NFP malam ini.
Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.526, serta terpantau rebound dari koreksi 2 harinya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 17,117 poin (0,24%) ke level 7.151,740. Sedangkan indeks LQ45 naik 2,306 poin (0,24%) ke level 947,750. Pagi ini IHSG menguat 2,760 poin (0,04%) ke level 7.137,383. Sementara LQ45 terlihat turun 0,13% atau 1,261 poin ke level 944,183.
Tercatat saat ini sebanyak 206 saham naik, 236 saham turun dan 210 saham stagnan.
Sementara itu, bursa Wall Street berakhir dengan menguat secara bersama, rebound dari koreksi terbatas 3 hari sebelumnya. Sedangkan, bursa regional pagi ini variatif, di antaranya Nikkei yang melorot 1,68%, dan Indeks Hang Seng yang turun 0,36%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini dibuka dalam konsolidasi di sekitar area tertinggi 15 bulan lebih tertingginya, sementara bursa kawasan Asia pagi ini mixed di antara data pertumbuhan ekonomi Jepang yang direvisi turun.
Berikutnya IHSG kemungkinan agak konsolidatif namun tetap dalam uptrend, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.157 dan 7.252. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.025, dan bila tembus ke level 7.002.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group