Pasar dalam Uptrend, Didukung Data Ekonomi — Domestic Market Outlook, 11-15 December 2023

710
Vibizmedia Picture

(Vibiznews – Editor’s Note) – Pasar investasi domestik pada minggu lalu diwarnai dengan sejumlah isyu, di antaranya:

  • IHSG dan rupiah sepekan lalu kembali membukukan penguatan, dengan IHSG perkasa di posisi 15 bulan tertingginya.
  • Cadangan devisa Indonesia November dilaporkan BI meningkat.
  • Capital inflow seminggu lalu lanjut mengalir mencapai sekitar Rp4,1 triliun.
  • Data ekonomi yang diperhatikan pasar pekan mendatang ini adalah rilis penjualan ritel pada hari Senin, serta neraca perdagangan pada Jumat nanti.

Minggu berikutnya, isyu prospek ekonomi dalam dan luar negeri, akan kembali mewarnai pergerakan pasar. Seperti apa dinamika pasar hari-hari ini? Berikut detail dari Vibiznews Domestic Market Review and Outlook 11-15 December 2023.

===

Minggu lalu IHSG di pasar modal Indonesia terpantau menguat signifikan dalam rally di pekan keenamnya, bertengger perkasa di sekitar 15 bulan tertingginya, didominasi di antaranya kenaikan saham emiten energi dan keuangan. Sementara itu, bursa kawasan Asia pada umumnya melemah. Secara mingguan IHSG ditutup menguat 1,41%, atau 99,692 poin, ke level 7.159,598. Untuk minggu berikutnya (11-15 Desember 2023), IHSG kemungkinan akan tertahan profit taking di sekitar overbought area-nya namun tetap uptrend, dengan mencermati sentimen bursa regional sepekan depan. Secara mingguan, IHSG berada antara resistance di level 7.199 dan 7.252. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.025, dan bila tembus ke level 7.002.

Mata uang rupiah terhadap dollar AS pekan lalu menguat di pekan keduanya, bergerak fluktuatif dalam rentang konsolidasi, di antara dollar global yang berupaya bangkit lagi oleh data ekonomi AS yang cukup solid, serta berlanjutnya capital inflow di pasar SBN sekitar Rp1,14 triliun, sehingga rupiah secara mingguannya berakhir menguat 0,34% ke level Rp 15.517. Sementara, dollar global bergerak rebound dari 3 minggu bearish sebelumnya. Kurs USD/IDR pada minggu mendatang diperkirakan akan kembali menurun, atau kemungkinan rupiah untuk lanjut menguat secara bertahap, dalam range antara resistance di level Rp15.623 dan Rp15.727, sementara support di level Rp15.357 dan Rp15.319.

Harga obligasi rupiah Pemerintah Indonesia jangka panjang 10 tahun terpantau berakhir naik secara mingguannya, terlihat dari pergerakan turun yield obligasi dan berakhir ke 6,589% pada akhir pekan. Ini terjadi di tengah berlanjutnya aksi beli investor asing di SBN. Sementara yields US Treasury rebound tipis secara mingguannya.

===

Bank Indonesia melaporkan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir November 2023 tercatat sebesar 138,1 miliar dolar AS, meningkat dibandingkan dengan posisi pada akhir Oktober 2023 sebesar 133,1 miliar dolar AS. Kenaikan posisi cadangan devisa tersebut antara lain dipengaruhi oleh penerbitan sukuk global dan penarikan pinjaman luar negeri pemerintah, serta penerimaan pajak dan jasa.

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,3 bulan impor atau 6,1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Survei Konsumen Bank Indonesia pada November 2023 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi tetap kuat. Hal ini tecermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) November 2023 dalam zona optimis (>100) pada level 123,6.

Tetap kuatnya keyakinan konsumen pada November 2023 didorong oleh Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang tetap optimis.

Berdasarkan data transaksi 4 – 7 Desember 2023, nonresiden di pasar keuangan domestik tercatat beli neto Rp4,10 triliun (beli neto Rp1,14 triliun di pasar SBN, jual neto Rp0,84 triliun di pasar saham, dan beli neto Rp3,81 triliun di SRBI).

===

 

Pasar yang terkadang naik turun acapkali memberikan sinyal ketidakjelasan pasar. Ini menimbulkan juga kebingungan keputusan investasi yang tepat pada saat ini. Sebagian investor kemudian memilih undur dulu dari pasar, di mana adakalanya kemudian terlambat ambil keputusan sehingga kehilangan kesempatan berharga yang jarang datang dalam dunia investasi. Sementara investor lain memanfaatkan situasi dengan “choppy trading” sehubungan dengan pasar yang berfluktuasi. “Kejelasan” menjadi kata kunci yang ditunggu banyak investor dewasa ini.

Jika itu kebutuhan Anda, ikutilah Vibiznews.com, media investasi online dalam negeri dengan global coverage yang detail tiap harinya. Simak terus ulasan berita, analisis dan rekomendasi instan yang selalu tersedia. Sekali lagi disampaikan terima kasih bagi Anda yang terus bersama kami, partner sukses investasi Anda, pembaca setia Vibiznews!

 

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting