(Vibiznews – Commodity) Harga emas emas bergerak naik di sesi Eropa hari Jumat, menuju kenaikan mingguan, terdukung prospek penurunan suku bunga Federal Reserve AS tahun depan yang melemahkan dolar As dan imbal hasil Treasury AS, sehingga meningkatkan permintaan terhadap aset safe-haven.
Harga emas spot bergerak naik 0,1% di $2,038.40 per ons, dan telah meningkat 1,7% sejauh ini dalam minggu ini.
Harga emas berjangka AS naik 0,4% menjadi $2,052,90.
The Fed mempertahankan suku bunga tidak berubah pada hari Rabu dan Ketua Jerome Powell mengatakan pengetatan kebijakan moneter yang bersejarah kemungkinan besar akan berakhir, dan diskusi mengenai pemotongan suku bunga akan terlihat.
Pejabat Fed memperkirakan penurunan suku bunga sebesar 75 basis poin pada tahun 2024, dengan inflasi 2,4% pada akhir tahun depan.
Pasar sekarang memperkirakan sekitar 75% kemungkinan penurunan suku bunga pada bulan Maret, menurut alat CME FedWatch.
Suku bunga AS yang lebih rendah memberikan tekanan pada dolar dan imbal hasil obligasi, serta meningkatkan daya tarik emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.
Dolar AS menuju penurunan mingguan setelah mencapai level terendah dalam empat bulan pada hari Kamis, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Sementara itu imbal hasil Treasury AS 10 tahun berada di dekat level terendah sejak Juli.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas dapat bergerak naik dengan dolar AS masih berada dekat posisi terendah 4 bulan. Harga emas spot diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $2,050-$2,071. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support $2,020-$2,004.



